Ajaran Agama Islam Tentang Roh Manusia (bagian ke 2)

image

Bila orang membaca pendapat ahli-ahli fikir lama dan baru tentang perkara-perkara gaib (roh dan kehidupan sesudah mati), janganlah ditelan mentah-mentah, jangan dipercayai begitu saja. Baik pendapat-pendapat Socrates, Plato, Aristoteles, Kong Hu Tju atau pendapat ahli-ahli Spiritisme dengan pengalaman mereka yang sudah diterangkan pada postingan sebelumnya. Semua harus kita cocokkan lebih dahulu dengan ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadist-hadist Nabi Muhammad Saw. Apalagi pendapat-pendapat tukang sihir dan ahli-ahli mistik dan aliran-aliran kebatinan yang umumnya mereka dapatkan berdasarkan bisikan makhluk-makhluk halus yang bernama Jin, yang umumnya bukan Jin-jin yang baik, tetapi Jin-jin yang jahat, untuk mengacaukan kehidupan manusia saja.

Setiap orang angkat tangan hormat sebesar-besarnya terhadap ahli-ahli fikir seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Descartes, Hume dan lain-lain yang sudah mengemukakan hasil penyelidikan dan pendapat mereka tentang roh dan keadaan roh sesudah bercerai dengan tubuh. Sebagian besar pendapa mereka sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-hadist Nabi Muhammad Saw tetapi disamping itu ada pula pendapat-pendapat mereka yang bertentangan dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits, sebagaimana akan dinyatakan pada keterangan yang berikut nanti.

Dikatakan perlu angkat tangan dan hormat kepada mereka, karena mereka sudah memerah akal dan pikiran begitu rupa, sehingga sebagian besar dari mereka sudah yakin akan kekal dan abadinya roh manusia, sudah yakin akan adanya Tuhan dan kehidupan di alam Akhirat sebelum terurusnya Nabi-nabi dan Rasul-rasul kepada mereka. Maka tidaklah salah kalau orang Eropa menamai Socrates dan Plato sebagai "Jesus zonder Bybel" atau Nabi tanpa Kitab Suci.

Hampir seluruh ahli-ahli pikir dan agama-agama besar yang dicantumkan di atas mempercayai bahwa roh adalah sumber hidup, kesadaran dan pengertian, bahwa roh kekal dan abadi, tetap hidup berkesadaran dan berpengertian, dapat merasakan senang dan susah, sengsara dan bahagia, gembira dan sedih sesudah bercerai dengan tubuh. Semua percaya dan yakin bahwa roh-roh yang baik akan mengalami kegembiraan dan kebahagiaan, sedangkan roh orang-orang yang jahat akan mengalami kesusahan dan kesengsaraan. Semua cocok dengan ajaran Islam, dengan ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad Saw.

Bersambung.....................



Sumber dari buku HIDUP SESUDAH MATI, karya H.Bey Arifin
### ***Masih sangat panjang ulasan tentang "Ajaran Agama Islam Tentang Roh Manusia". Saya akan sambung pada postingan selanjutnya.*** ### ***Nantikan postingan saya selanjutnya*** ### ***Ikuti saya*** ![05-03.33.24.gif](
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center