Ajaran Agama Islam Tentang Roh Manusia

image

Sebagaimana sudah diterangkan diawal postingan saya sebelumnya, kita menghadapi 2 alam, yaitu alam nyata dan alam gaib. Alam nyata ialah alam yang dapat kita tangkap dengan panca indera kita, yaitu alam yang terdiri dari benda, baik benda padat, cair atau gas. Alam benda ini dapat kita selidiki, kita bahas, kita analisa dengan akal dan pengetahuan. Sedangkan alam gaib ialah alam yang tak berupa kan benda. Kita tidak dapat menangkap alam gaib ini dengan panca indera kita. Kita tidak dapat menyelidikinya dengan akal dan ilmu pengetahuan.

Kita manusia tidak mengetahui sedikitpun tentang alam gaib. Kalau ada ahli-ahli fikir yang berbicara tentang alam gaib, misalnya tentang roh manusia, tentang malaikat, jin, iblis, lebih-lebih kehidupan sesudah mati, maka semua itu adalah merupakan pendapat, teori, terkaan dan perkiraan semata, yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Firman Allah SWT dalam surat An-Nahl 65 :

"Katakanlah (hai Muhammad); Tidak ada siapapun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara-perkara gaib selain Allah. Darn mereka tak tahu kapan mereka akan dibangkitkan."

Surat Al-An'am 59 :

"Pada sisi Allah-lah terletak kunci (rahasia) perkara-perkara yang gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah."

Dengan 2 ayat tersebut dan banyak ayat-ayat lainnya di dalam Al-Qur'an, ditegaskan setengas-tegasnya bahwa tentang perkara-perkara gaib, tentang alam gaib, tentang roh, malaikat, jin dan iblis, lebih-lebih tentang kehidupan di alam Barzakh dan alam akhirat nanti tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah saja. Nabi-nabi, Rasul-rasul dan malaikat-malaikat pun tidak mengetahuinya.

Karena perkara-perkara gaib itu perlu sekali kita manusia mengetahuinya, karena kita akan memasuki alam gaib itu nanti setelah kita mati, maka Allah menerangkan sebagian dari perkara-perkara gaib itu kepada kita dengan perantaraan Kitab-kitab Sucinya, dengan perantaraan Nabi-nabi dan Rasul-rasulnya. Keterangan itu disampaikan kepada Nabi-nabi dan Rasul-rasul itu dengan perantaraan Malaikat-malaikat, untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Jadi baik Nabi, Rasul atau para Malaikat hanya mengetahui perkara-perkara gaib itu sekedar apa yang diwahyukan Allah kepada mereka.

Surat Al-A'raf 188 :

"Katakanlah (hai Muhammad), aku tidak dapat mendatangkan manfaat bagi diriku dan tidak pula menolak bahaya, kecuali menurut apa yang dikehendaki oleh Allah. Sekiranya aku mengetahui perkara-perkara yang gaib, tentu aku akan kumpulkan banyak harta dan tentunya kesusahan tidak akan menimpakan diriku. Aku tidak lain hanyalah seorang pembawa berita yang menakutkan dan berita yang menggembirakan."

Bersambung......................



Sumber dari buku HIDUP SESUDAH MATI, karya H.Bey Arifin
### ***Masih sangat panjang ulasan tentang "Ajaran Agama Islam Tentang Roh Manusia". Saya akan sambung pada postingan selanjutnya.*** ### ***Nantikan postingan saya selanjutnya*** ### ***Ikuti saya*** ![05-03.33.24.gif](
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center