📨 ✏️ Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah -rohimahulloh- mengirim sepucuk surat untuk sang ibu.
▫️Dia menyampaikan maaf kepada sang ibu karena dirinya berada jauh dari sisinya, menghabiskan hari-harinya tinggal di Mesir karena tersibukkan oleh urusan agama dan dakwah.
🌍 Ketika surat itu telah sampai, sang ibu membalasnya :
⚱"Wahai anakku tercinta dan yang aku ridhoi, AHMAD BIN TAYMIYYAH,
▫️Wa'alaikassalaam warohmatullohi wabarokaatuh, wamaghfirotuhu, waridlwaanuhu.
▫️Maka demi Alloh,
sungguh untuk tujuan itulah aku mengasuhmu,
dan agar kamu berkhidmat untuk Islam dan kaum muslimin itulah aku pernah bernadzar,
dan agar kamu menjalankan syariat-syariat agama, untuk tujuan itulah aku mengajarimu.
▫️Sungguh jangan kamu kira wahai anakku,
bahwa kedekatanmu dariku lebih aku cintai dibandingkan kedekatanmu terhadap agamamu serta baktimu kepada Islam dan kaum muslimin di berbagai belahan negeri.
▫️Bahkan, wahai putraku ...
sesungguhnya puncak kadar ridhoku kepadamu tiada lain sesuai kadar prestasimu yang kamu persembahkan untuk agamamu dan kaum muslimin.
▫️Dan sesungguhnya aku tidak akan menuntutmu kelak di hadapan Alloh karena jarakmu yang jauh dariku. Karena aku tahu di mana kamu sedang berada dan untuk tujuan apa kamu berada di situ.
▫️Akan tetapi, wahai Ahmad,
aku akan menuntut dan akan mengoreksimu di hadapan Alloh jika kamu lalai dalam berkhidmat untuk agama Alloh dan pengikutnya dari saudara-saudaramu kaum muslimin.
▫️Semoga Alloh meridhoi dan menerangi jalan setapakmu dengan kebaikan, serta meluruskan langkah-langkahmu.
▫️Dan semoga Alloh mengumpulkan kita,
diriku dan dirimu di bawah naungan 'arsy ar-rohman,
pada hari yang tiada naungan kecuali naungan dari-Nya.
Wassalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh."