Saya mengenal blog ini dari rekan Ayi Jufridar, seorang penulis fiksi dan non-fiksi, yang juga seorang dosen. Zainal Bakrie, seorang sahabat yang sangat banyak memberi motivasi, pada suatu pagi di New Corner Coffee membuka jalan kepada saya untuk mengisi blog ini. Akhirnya, saya mencoba untuk bergabung dengan komunitas ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Saya menyukai buku politik, religi dan filsafat, di samping sastra. Bagi sebagian orang buku-buku dengan tema-tema tersebut mungkin menjemukan, tapi bagi saya menyelami dunia politik dengan pengantar basis religi dan filsafat, dan bumbu sastra memperkaya horizon literatur dan khazanah politik. Sebuah buku dengan judul Politik Dua Muka karya David Runciman misalnya memberikan banyak sisi lain dari politik.
Berdiskusi dan bertukar gagasan merupakan hal yang saya sukai. Tetapi, tentu tidak mudah mengendalikan diri untuk menjadi pembicara baik, atau mengatur diri menjadi pendengar yang baik. Tuhan mencipatkan dua telinga dan sepotong lidah supaya kita lebih banyak mendengar dari pada terlalu banyak berbicara.
Mudah-mudahan ada manfaatnya.