Assalamu'alaikum..
Sahabat stemian, perkenalkan nama saya Dinie Puspitasari Syam. Istri dari Erdianto Hasby dan ibu dari dua orang puteri Erdya Faiza Rachma (11 tahun) dan Erdya Shezan Almahyra (5 tahun). Saya berasal dari tatar sunda, lahir di kota Garut, tumbuh besar di Bogor dan saat ini berdomisili di Calang, Kabupaten Aceh Jaya.
Masih teringat dengan jelas. Pada bulan Juni tahun 2009, untuk kedua kalinya saya menginjakan kaki di Tanah Serambi Mekkah ini. Kalau kedatangan pertama tahun 2007, saya mudik ke rumah mertua di Sigli. Namun, kedatangan yang kedua kalinya bukan untuk pergi dan pulang kembali melainkan untuk menetap dan tinggal di sini. Merantau ke daerah bernama Calang yang merupakan salah satu tempat di Kabupaten di Aceh Jaya.
Saya tidak pernah mendengar nama tempat ini sebelumnya, sehingga saat pertama kali pindah saya menyebutnya "Negeri Antah Barantah. Namun, siapa menyangka di negeri antah barantah inilah Allah memberikan rezeki yang berlimpah seperti air bah, alhamdulillah.
Berawal dari keikutsertaan saya dalam komunitas Institut Ibu Profesional (IIP), dimana dalam salah satu tugas pembelajarannya mewajibkan semua peserta memilih jurusan ilmu di universitas kehidupan. Ilmu ini akan terus diasah dan dipelajari, agar setiap ibu lebih produktif dan berbahagia dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu.
Tanpa berpikir panjang, saat itu saya memilih jurusan ilmu MENULIS. Kenapa memilih menulis? Karena saya suka menulis. Meskipun hanya coretan-coretan kecil, tapi dengan menulis saya bisa mengungkapkan apa yang saya rasakan. Dengan menulis saya ingin menjadi orang yang lebih bermanfaat dan karena menulis saya ingin mengukirkan sejarah tentang perjalanan hidup yang bisa dibaca oleh anak-anak saya suatu hari nanti.
Ternyata semakin hari apa yang saya tuliskan dalam perjalanan di IIP, layaknya jejak kaki untuk melangkah dalam perjalanan menulis saya. Setelah sekian lama impian untuk menjadi seorang penulis itu terkubur dalam, namun saat ini seolah menemukan cahaya yang akan bersinar kembali, insyaAllah.
Seolah menemukan jalan untuk melangkah dalan perjalanan menulis. Tetiba salah satu sahabat facebook yang juga merupakan anggota aktif di FAMe Aceh Barat yaitu Kak Cut Putri Dinata mengirim pesan, beliau menginformasikan bahwa di Aceh Jaya akan berlangsung acara launching FAMe Chapter Aceh Jaya.
Hari Sabtu tanggal 10 Maret 2018, acara launching tersebut berlangsung. Tanpa berpikir panjang saya pun melajukan motor saya untuk mengikuti acara tersebut. Saat itu dalam hati sudah membulatkan niat dan tekad bahwa saya harus bergabung dan aktif di setiap acara FAMe ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa menemukan "Rumah" baru untuk menetap agar bisa terus menulis. Jika selama ini saya hanya bisa mengikuti kelas menulis secara online, namun sekarang sudah menemukan sahabat dan keluarga "Nyata" yang akan selalu berjalan bersama menjejakkan kaki dalam literasi.
Inilah salah satu rezeki berlimpah yang saya dapatkan di Negeri Antah Barantah. Bersyukur tiada henti saat bisa bertemu, mengenal dan dekat dengan penulis-penulis hebat di Aceh Jaya, bahkan penulis terkenal di Aceh. Bisa senantiasa berkumpul dengan sahabat FAMe Aceh Jaya, untuk saling berbagi ilmu dan saling menyemangati dalam menulis. Diantaranya Bu @maitanur dan Dek @nuryriana yang selalu bersemangat dalam menulis sehingga menginspirasi saya untuk rajin bercerita dalam tulisan.
Rasa syukur tak berhenti sampai di sini. Salah satu moment yang tak mungkin dilewatkan yaitu saat diberi kesempatan untuk belajar steemit langsung dari salah satu Ambassador Steemit Indonesia yaitu Pak @rismanrachman.
Kesempatan belajar yang berharga karena selain belajar mengenal steemit juga bisa bertatap muka langsung dengan salah satu guru literasi di Aceh yaitu Pak @yarmendinamika.
Setelah mengenal steemit, langkah selanjutnya yaitu action untuk menulis, menulis dan menulis. Semangat semembara apapun tanpa dimulai dengan langkah untuk menulis akan tiada artinya. Semoga saya bisa istiqomah untuk menulis, aamiin.
Salam Literasi :)