Embun Doa Ayah Ibu

***Jika suatu hari engkau mendapati dirimu menjadi orang sukses. Sesungguhnya semua bukan lah karena lelah dan kerja kerasmu, tetapi kesuksesan itu berasal dari doa orang tuamu. ***

Saat perjuangan telah sampai pada titik penghabisan. Peluh, keringat, hati dan jiwa yang telah dihibahkan demi sebuah capaian cita-cita belum lagi dikatakan wujud tanpa dibalut sebuah bungkusan doa. Ibarat memasak sayur dengan tambahan jagung, wortel, kentang dan segala jenis buah lainnya, tidak bisa dikatakan lezat tanpa ditambahkan sejumput garam. Pernahkah anda mendengar tentang perumpaan orang aceh,

*** "Masen lidah ureung tuha" ***

Hal ini memiliki makna betapa mujarabnya perkataan orang tua. Terlebih lagi perkataan seorang ibu. Setiap kata yang keluar darinya bisa menjadi dua mata pisau bagi anaknya. Cacian dan "kutukan" nya dapat membahayakan sedang doa-doa nya pula tanpa batasan dan lebih cepat dalam pengabulan doa.

Pernah saya baca sebuah hadist yang berisikan sebagai berikut

Apabila salah seorang diantara kamu kehilangan orang tuanya. Maka, hilanglah satu nikmat terbesar dari dirinya, yaitu kehilangan Doa orang tuanya.

Dan ada sebuah lagi hadist yang menyatakan bahwa salah satu doa yang tidak akan tertolak adalah doa orang tua. Hari ini saya membaca postingan seorang sahabat di laman facebooknya tentang kisah seorang ulama yang semua anak-anaknya menjadi ulama. Maka orang-orang pun bertanya padanya dengan cara dan metode bagaimana ia mengajari anak-anaknya?

Maka jawaban sang ulama tersebut.

" Aku tak berhenti mendoakan anak-anakku sedari ia kecil, saat ia makan aku mendoakan kebaikan untuknya, saat ia tidur aku mendoakan kebaikan, saat ia pergi bermain dan setiap aktivitas yang ia lakukan. Aku sentiasa mendoakan kebaikan untuknya. Sebab aku yakin, Allah pasti mengabulkan salah satu diantara doa-doa tersebut".

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad..

Betapa berharganya nilai sebuah doa dari orang tua kita. Makanya jangan menyia-nyiakan nikmat terbesar yang sedang Allah berikan dan ketahuilah bahwa tidak ada lagi orang yang mendoakan mu setulus doa ayah ibu untuk mu. Doa mereka tanpa batas, tanpa hijab yang menghalangi. Betapa kuat dan dahsyatnya keagungan dari doa orang tuamu. Tetesan demi tetesan air matanya yang jatuh demi kebaikanmu, menjadi muara sungai yang teramat dalam sekiranya kau mencoba tampung setiap airmata yang telah tumpah demi mendoakan anak-anaknya. Tak pernah putus, hingga akhir hayatnya.


Terimakasih atas keluangan waktunya membaca postingan ini.
Semoga bermanfaat.
Salam :)

Ukhalid.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center