#Membangun Desa : Cara Pembuatan Jalan Rabat Beton yang Baik dan Benar

image

Dalam proses pembuatan/pembangunan jalan Rabat Beton berskala desa, perlu diperhatikan hal hal yang bersifat kepada teknis. Hal ini tidak boleh diabaikan, karena akan berakibat fatal dan kurangnya kualitas dari hasil rabat beton tersebut. Dewasa ini sering kita lihat, pembangunan rabat beton disetiap desa rawan rusak sebelum waktu yang seharusnya, ini dikarenakan oleh tatacara dan proses pada saat pembuatan jauh melenceng dari pada Juknis yang ada.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan rabat beton, antara Lain :

  1. Kondisi tanah lokasi
    Berbicara kondisi tanah, kita harus memperhatikan countur tanah lokasi rencana pembangunan rabat beton, bagaimana ktiteria tanah, ini berpengaruh kepada bentuk desain yang akan dibuat dan alat apa saja yang perlu dipergunakan.

  2. Kondisi Material
    Material adalah bahan utama yang diperlukan dalm pekerjaan bangunan sipil. Tanpa material, maka bangunan sipil tidak akan pernah bisa dibangun. Baik dan buruknya sebuah bangunan sipil itu tergantung oleh material itu sendiri, selain dari proses adukan. Material yang digunakan dalam pembangunan rabat beton antara lain :
    Semen, Pasir dan Kerikil. Ketiga material ini sesuai dengan yang ada pada analisa, namun implementasi dilapangan cendrung menggunakan Sirtu (Pasir dan Batu) atau pasir kotor. Padahal tsecara teknik tidak diizinkan karena persentase antara amsing masing pasir dan kerikil dalam sirut tidak bisa ditentukan dan ini akan berakibat pada campuran takaran semen nantinya.

  3. Takaran dan Tatacara Campuran
    Dalam menentukan Takaran Campuran, kita harus melihat kembali analisa yang digunakan pada saat hitungan RAB. Dalam analisa teknik teknik terdapat beberapa takaran tergantung analisa. Misalnya dalam hitungan/analisa menggunakan K125, maka takarannya 1:3:5, artinya 1 Semen, 3 pasri, dan 5 kerikil. Namun apabila dalam hitungan menggunakan K175, maka takarannya 1:2:3, artinya 1 Semen, 2 Pasir dan 3 Kerikil.

Dalam menentukan persentase takaran material yang benar, haruslah menggunakan tong takaran (Dolak) seperti gambar dibawah ini :

Ukuran Dolak ini telah diukur sesuai dengan ukuran 1 Zak semen @40 kg.

  1. Proses pekerjaan
    Sebelum proses pengecoran rabat beton harus dilakukan pemasangan papan mal/bekisting samping dan pembubuhan Pasir urug lantai yang ukuran tebal biasanya 5-10 cm tergantung di Desain dan Rab. Untuk menjaga rabat beton agar ketika patah tidak menjalar, maka sebaiknya dipasang mal/bekisting perkapling jarak per 2 m.

     Tata cara adukan material K175, Adukan 1:2:3
    

Siapkan dan hidupkam Molen
Masukkan Air kedalam molen secukupnya
Masukkan 1 Zak Semen (Karung Sak jangan dimasukkan)
Masukkan 1 Dolak Pasir
Masukkan 2 Dolar Kerikil
Tambahkan air secukupnya, kondisi kental
Masukkan kembali 1 Dolak pasir dan 1 Dolak Kerikil
Biarkan molen mengaduk material, molen dalam kondisi miring 35° dan aduk sampai merata, kira kira air dalam molen sudah keluar busa/buih.
Tuangkan Material kedalam kereta Sorong dan siap di cor

  1. Proses Pemeliharaan
    Setelah proses pengecoran selesai dan kondisi semen sudah mulai mengeras, sebaikkan rabat beton tetao disiram dan atau di letakkan Karung Goni basah di atasnya yang bertujuan agar pada saat proses beton mengeras selalu ada air, ini akan menjadikan beton tetap awet.

Sekian..
kunjungi website kami : alehbainfo.blogspot.co.id

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center