Atraksi Bocah Merdeka

image

Kaki-kaki kecil itu terus menghantam tanah. Tak peduli hujan makin deras menghujam badan. Peluh dan bulir hujan membasahi seragam. Tapi semangat mereka tak kunjung padam.

Di sela-sela barisan, guru yang membimbing mereka memberi aba-aba, "luruskan barisan!", "pandangan lurus kedepan!" dan sebagainya.

Anak-anak hebat itu mengikuti instruksi sang guru dengan seksama. Mereka membentuk barisan yang rapih yang enak dipandang mata.

image

Semangat di kaki-kaki mungil mereka terus saja membuatku kagum. Padahal pagi ini udara sangat dingin. Tapi mereka berhasil membuatku berdiri di tengah hujan tanpa mantel untuk menyaksikan atraksi mereka.

Bagiku, anak-anak ini adalah penerjemah arti kemerdekaan sesungguhnya. Yang mencintai Indonesia dengan sehortmatnya.

Mereka, dengan usia belia telah begitu mencintai tanah air dengan tulus. Jauh, sangat jauh dari pemahaman kemerdekaan yang diucap oleh pemimpin-pemimpin yang busuk kepemimpinannya.

image

Entah setan apa yang merasuki pikiranku sehingga berkali-kali menghujat para koruptor dan tikus-tikus negara yang menyebut dirinya pahlawan.

Semua orang tahu, bahwa, mereka, tukang korup itu saban hari merugikan negara, merampas hak-hak jutaan rakyat merdeka, merebut mimpi-mimpi anak-anak hebat yang sedang melawan hujan di depan mataku hari ini.

Bagiku, mereka, tikus berdasi itu tidak pantas disebut pemimpin, orang-orang yang mewakili rakyatnya. Mereka pesakitan. Tentu saja.

Kalau aku punya kuasa, maka akan kutukar posisi anak-anak hebat ini dengan para bedebah di parlemen itu.
Andai bisaa..

Sahabat Steemian, mari menikmati hujan. Ayo nikmati kemerdekaan.
Salam Steemian.. Salam merdeka!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center