Kopi di Tepi Sungai

Meretas pedalaman dan memacak diri di pinggir sungai adalah cara-cara mengelabui suntuk.

image

Sore itu lumayan sumringah, gumpalan-gumpalan awan putih berserakan, menempel di langit biru, dalam sekejap bentuknya berubah-rubah. Di bawahnya Krueng Meuh membelah hutan. Bersama dua kawan, aku menyeduh kopi di salah satu titik pinggir sungai.

image

Air mengalir syahdu, menerobos sela-sela bebatuan. Suara air yang jatuh bertalu-talu di titik rendah menjadi pelengkap nada alam, bersama kicauan burung-burung di peluk hutan sana. Pohon-pohon tampak menjulang, berbaris kaku dipinggir sungai, saling berhimpitan.

image

Kendati Krueng Meuh tak sejernih dulu, bersebab galian-galian mesin di hulu, sungai itu masih menjadi sumber air bagi warga Pante Karya, untuk pemandian dan terusan aliran ke lahan-lahan. Sepanjang bantaran, gembala-gembala memancang ternaknya. Capung-capung terbang bermanuver di atas kami, seolah ikut bahagia bersama, melepas tawa. Kopi tambah lagi.

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center