This morning I got good news from whatsapp message. One of my seniors in the journalism world, has joined Steemit and started writing actively. He did say directly to me, very pleased to get acquainted with Steemit, because he got a new container to spawn his writings.
As a senior journalist, lecturer and also author of books, writing is a routine activity that he did every day. Without writing, He is as absent in life. Therefore when I convey to him that I always upload the writing every day, He also claimed to do the same.
As a newcomer, he says, he needs a lot of input. Last through whatsapp he also asked about how to upload a photo that is often an error. Also when uploading a fairly long text, constrained by the old uploading process. But this seems to be due to internet connection alone, because I myself feel safe and smooth while doing the same process.
And, his account address is https://steemit.com/@satrio
His full name is Satrio Arismunandar. He was a long time in Kompas, in Trans TV and now chooses to be a lecturer and author of books. Beyond that, we both also become part of the testers for the competence test of journalists in the Alliance of Independent Journalists (AJI) Indonesia.
Upon uploading one of the posts yesterday, he was worried about getting Cheetah. Though writing is a media release sent to email by one of the IT companies. Of course the release was also sent to other reporters thus making his writing to be similar to that appeared in other media.
(Satrio, paling kanan)
I also told you, recently experienced a similar thing. My writing got Cheetah and is said to be similar to an English-language web. But most importantly, we fully understand that Steemit forbids plagiarism and we must avoid it.
For Stemians friends, please help guide and give input to my senior. Regards Steemit Indonesia Community (KSI).
PAGI ini saya dapat kabar gembira dari pesan whatsapp. Salah satu senior saya di dunia jurnalistik, sudah bergabung dengan Steemit dan mulai aktif menulis. Beliau memang pernah mengatakan langsung pada saya, sangat senang berkenalan dengan Steemit, karena mendapat wadah baru untuk menelurkan tulisan-tulisannya.
Sebagai wartawan senior, dosen dan juga penulis buku, menulis adalah kegiatan rutin yang dilakukannya saban hari. Tanpa menulis, Ia seperti tidak hadir dalam kehidupan. Karenanya saat saya sampaikan ke beliau bahwa saya selalu unggah tulisan setiap hari, Ia pun mengaku akan melakukan hal yang sama.
(Satrio, kiri)
Sebagai pendatang baru, katanya, Ia butuh banyak masukan. Tadi melalui whatsapp ia juga bertanya tentang bagaimana cara mengunggah foto yang sering eror. Juga saat mengunggah tulisan yang lumayan panjang, terkendala dengan proses uploading yang lama. Tapi sepertinya ini disebabkan koneksi internet semata, karena saya sendiri merasa aman dan lancar saja saat melakukan proses yang sama.
Oh ya, alamat akun beliau adalah https://steemit.com/@satrio
Nama lengkapnya Satrio Arismunandar. Beliau lama di Kompas, di Trans TV dan sekarang memilih jadi dosen dan penulis buku. Di luar itu, kami berdua juga menjadi bagian dari penguji untuk uji kompetensi jurnalis di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
(Satrio, kiri)
Saat mengunggah salah satu tulisan kemarin, beliau risau karena kena Cheetah. Padahal tulisan itu merupakan rilis media yang dikirim ke emailnya oleh salah satu perusahaan IT. Tentu rilis itu juga dikirim ke wartawan lain sehingga membuat tulisannya menjadi mirip dengan yang muncul di media lain.
Saya pun bercerita, baru baru ini mengalami hal serupa. Tulisan saya kena Cheetah dan dibilang mirip dengan sebuah web berbahasa Inggris. Tapi yang terpenting adalah, kita memahami benar bahwa Steemit melarang plagiat dan kita harus menhindari itu.
Bagi sahabat Stemians, tolong bantu arahkan dan beri masukan untuk senior saya ini.
Salam Komunitas Steemit Indonesia (KSI).