Menulislah
Jadikan aku sebagai inspirasi
Sebagai obyek imajinasi
Jangan kwatir, tak akan ada yang peduli
salah satu jalan di Bitan
Aku memandangimu
Lalu kusalahkan kap topimu
Atau sengajakah dikau itu
Agar aku tak bisa melihatmu
Bukan,
Aku hanya ingin sedikit sejuk
Agar lebih banyak yang bisa menumbuh
Tapi bukan seperti ide-ide gilamu
Sayang, aku bukan penulis
Aku hanya bisa memandangmu
Lalu menikmati sedikit kopi
Yang katamu malah membuat pilu
Kamu kadang gila
Memelukku itu hal terbodoh
Berapa kali sudah kuingatkan
Tapi kau keras kepala
Sulaman perca telah bercerita
Dari tepi sungai kecil hingga piala
Tentang mimpi sumur tua
Hingga gadis bermata menyala
Berhentilah
Kamu telah lelah
Lihatlah, kau itu tak pernah berhati hati
Tusukan jarummu melukai jemari
Aku termangu
Ragu dengan pendengaranku