Kalau dibilang Mie Sop Ayam Mbak Moel makanan favoritku, tidak juga karena masakan ibukulah yang menjadi makanan favoritku.
Sejak tinggal di Banda Aceh, aku harus mencari makanan yang pas di lidahku. Hal ini dikarenakan diriku mempunyai gangguan makan. Terutama saat demam.
Setiap kali aku demam atau nafsu makanku menghilang, ibu selalu mengirimkan masakannya melalui L300. Namun, kebiasaan itu tak kulanjutkan, mengingat diriku yang sekarang sudah hidup mandiri. Tentu bedalah saat dulu masih kuliah dan dibiayain orang tua.
Jadi, sekarang ketika aku demam dan selera makanku menghilang, mie sop ayam Mbak Moel inilah yang bisa mengobatinya.
Ini bermula saat aku datang bersama si dia (calon suami) untuk makan di tempat ini. Aku memesan satu porsi mie sop ayam dan ini makanan terenak bagiku saat itu.
Kuahnya yang tidak terlalu kental dan tidak berminyak membuat lambungku bisa menerima makanan ini.
Sejak saat itulah aku suka mie sop ayam Mbak Moel karena di dalamnya terdapat cinta. Bukan soal makanannya, tapi orang yang menemaninya saat makan.
Kini, mie sop ayam ini menjadi makanan favoritku. Si dia pun juga sudah maklum dengan hal ini. Bila nafsu makanku mulai terganggu, dia segera membawaku ke Warung Mbak Moel untuk makan mie sop ayam.
Tempat inilah yang bisa membuatku bisa makan dengan santai, apalagi ditemani dengan si dia.
Sayangnya hari ini, dia tak bisa menemaniku makan mie sop ayam di Mbak Moel. Jadi, aku makan sendiri tanpa ditemaninya. Entah kenapa rasa mienya berbeda bila aku datang kemari denganya.
Mungkin inilah kekuatan ikatan yang membuat nafsu makan pun datang.
