Makna Setiap 1 Muharram Tahun Baru Hijriah Bagi Masyarakat Aceh (1423 H – 1439 H)

Hari ini bagi masyarakat muslim diseluruh Dunia 1 Muharram merupakan awal dari permulaan Tahun Hijriah yaitu Tahun Baru Islam. Begitu juga bagi masyarakat Indonesia yang memiliki populasi 98 persen penduduknya merupakan kaum muslimin, Aceh Sendiri Merupakan bagian dari Negara Republik indonesia dimana 99 Persen Masyarakatnya Beriman Kepada ALLAH Subhanahuwata’ala. 1 Muharram atau Tahun baru hijriah memiliki arti tersendiri yakni pada tanggal 1 Muharram 1423 Hijriah sebagai titik terang bagi masyarakat Aceh mulai berlakunya Hukum Syariat Islam Di Naggroe Aceh Darussalam. (read Aceh)
Syariat islam sendiri sebenarnya merupakan bukan hal baru dikalangan masyarakat Aceh. Salah satu penyebab bergejolaknya konflik diAceh dulu dikarenakan oleh ingkarnya janji Presiden Sukarno kala itu terhadap penerapan Syariat Islam di Aceh. Adapun pelaksanaan syariat islam di Propinsi Aceh sekarang meliputi diantaranya yang pertama yaitu akidah, ibadah, muamalah, akhlak, muamalah, pendidikan dan dakwah islamiyah amar ma’ruf nahi mungkar, baitul mal, kemasyarakatan, syiar islam, pembelaan islam, qadha, jinayat, munakahat, dan mawaris.
tentu dalam penerapanya tidak selancar yang diharapkan terlebih setelah disahkanya qanun jinayat pada tanggal 14 September 2009.
Dimana didalamnya terdapat satu pasal yang mengatur tentang rajam, yang mana oleh para penggiat HAM rajam (penjambukan) merupakan bertentangan dengan HAM. Dimana hampir disetiap pelosok penggiat HAM DiIndonesia Memberikan pendapatnya untuk membatalkan dan menarik Pasal yang mengatur Tentang Jinayat (cambuk) tersebut.
Di Kota Lhokseumawe telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali eksekusi hukum jinayat ini yaitu yang pertama pada pada tanggal 13 februari 2006 dan yang kedua yaitu pada hari Jum’at tanggal 8 September 2017 dihalaman Mesjid Islamic Center kota Lhokseumawe Dimana Ribuan Orang Tumpah-ruah berbondong-bondong menuju lokasi tempat eksekusi hukum cambuk dilakukan. Saya juga ikut menyaksikan eksekusi hukum rajam (cambuk) dilakukan.

DSC_0008.JPG

_Beberapa bentuk Sosialisasi yang Dilakukan Pemko Lhokseumawe Tentang Hukum Syariat Islam yang hanya anda dapatkan bila anda Berkunjung KeProvinsi Aceh _

DSC_0131.JPG

DSC_0141.JPG

Mengapa Aceh bisa menerapkan hukum syariat Islam, dikarenakan Aceh Memiliki beberapa keistimewaannya diantaranya yaitu, yang pertama keistimewaan Aceh Karena Agamanya dimana Pandangan Masyarakat Aceh Tentang segala sesuatu semuanya bedasarkan Islam, semua kebiasaan masyarakat Aceh tidak terlepas dari tuntunan islam, sejarah mencatat Aceh merupakan kerajaan besar dan pernah Berjaya pada masanya pintu masuk islam KeNusantara melalui Samudra pasai yang dikenal dengan sebutan kesultanan pasai merupakan bagian dari kerajaan Islam yang berlokasi di Aceh. Salah satu saksi bisu sejarah adalah Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dimana masyarakat Aceh dengan Pengorbanan Nyawa demi mempertahankan Mesjid Raya tersebut dari Agresi Belanda terbukti sejak dari dulu memang rakyat Aceh Mencintai Mesjid segala sesuatu dimusyawarahkan dimesjid betapa kentalnya nilai Islam dalam Kehidupan Masyarakat Aceh.

DSC06757.JPG

Aceh juga dikenal dengan Keistimewaan adat istiadatnya
Siapa yang tidak tau dengan tari saman dimana unesco telah mencatat pada tanggal 24 November 2011 bahwasanya tarian ini adalah merupakan warisan budaya dunia terbukti adat istiadat dan seni Aceh memiliki nilai seni yang tinggi, tari saman sendiri merupan salah satu tarian Aceh yang isinya tentang syair-syair ataupun pesan moral baik itu tentang kehidupan dunia ataupun Akhirat. Tarian saman ini adalah salah satu tarian favorit saya. Hampir disetiap event baik nasional maupun internasional tarian saman ini selalu ditampilkan. Menariknya tarian saman ini tidak mekakai alat music seperti tarian-tarian lainya untuk mengiringi tarian tersebut para penari bertepuk tangan, dan menepuk dada sehingga tersajilah penampilan yang apik dan menganggumkan dimana para penari pada ritme-ritme tertentu gerakan penari semakin lama semakin cepat. Itulah salah satu jenis tari Aceh yang merupakan bagian dari adat Aceh.
@uncle.cofee hanya mampu menulis tentang tarian ini, masih banyak adat istiadat Aceh yang lain seperti Maulid Nabi (Memperingati Kelahiran Rasulullah), Dalaikhairat (Puja-Puji Tentang Asma ALLAH), Rateb Aneuk (menidurkan bayi dengan syair tauhid ), dimana hampir semua dari adat tersebut memiliki kaitan erat dengan Dinul Islam.

1.jpg

sumber

Keistimewaan Aceh Karena Pendidikan.
Pendidikan Memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Aceh khususnya tentang pengetahuan Agama, Begitu banyak pasantren ataupun sering disebut dengan Dayah dikalangan Masyarakat Aceh dimana tempat bagi generasi muda mendalami ilmu tentang Agama islam, saya sendiri sempat menimba ilmu disalah satu dayah masih masih teringat dengan Petuah dari waled (Guru) “Meunyoe Tapula Padee Tente Ditumoh Naleung, Tapi Menyoe Tapula Naleung Ka Tente Han ditumoh Padee ” yang artinya kalau kita menanam padi pasti rumput ikut tumbuh, tapi kalau kita menanam rumput pasti padi tidak akan ikut tumbuh. Yang ditamsilkan Ilmu akhirat itu umpama padi sedangkan Ilmu Dunia umpama rumput.
Salah satu kecamatan di Aceh yaitu Samalanga dijuluki sebagai Kota Santri dimana didaerah tersebut begitu banyak generasi muda baik dari dalam maupun luar Aceh yang datang untuk mendalami ilmu agama dikecamatan tersebut. Aceh Sendiri merupakan satu satunya propinsi yang memiliki Institusi yang Mengurus tentang program Dayah yaitu Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Badan Dayah ini bergerak pada program – program tentang peningkatan kualitas dan mutu dayah baik dari segi kurikulum ataupun sarananya dan hal yang berkaitan dengan manajeman dayah.
Selain ilmu Agama Aceh Masyarakat aceh juga memiliki Keinginan belajar yang tinggi pada dunia pendidikan formal. Dimana dapat kita lihat secara simbolis tugu kopelma darusalam sebagai pusat pendidikan Aceh guna menghadapi berbagai tantangan masa depan untuk membangun aceh lebih maju dan berdaulat.

2.jpg

sumber

Masyarakat aceh merupakan masyarakat yang cerdas mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui ada lembaga Negara yang merupakan hasil dari ide ataupun gagasan dari tokoh-tokoh pembangunan Aceh.
Seperti Kementrian Badan Pembangunan Nasional dimana merupakan adopsi dari Badan Perencanaan Pembangunan Aceh yang dianggap telah berhasil dan mampu membangun Aceh secara terstruktur dan signifikan.
Salah satu terobosan terbaru yang dilakukan Aceh yaitu Dibidang Perbankan dimana Aceh kembali menjadi Pelopor Bank Berbasis Syariah Pertama Perusahan Daerah yang semula bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang merupakan bank Konvesional dan Kini telah berhijrah menjadi Bang Aceh Syariah.

bank aceh.jpg

Semoga kedepanya penerapan Syariat Islam diBumi Serambi Mekkah bisa meminimalisir segala tindak kejahatan criminal serta bisa menyelamatkan generasi muda dari gederasi Moral segala unsur yang terlibat untuk dapat diperkuat lagi baik dari sisi lembaga atau wewenangnya.
Demikian semoga bermamfaat

Salam ….

Selamat TAHUN BARU ISLAM 1 Muharram 1439 Hijriah

uncle.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now