Haloo apa Kabar Sahabat Steemian ? Semoga kita selalu dalam keadaan baik yaa....
Hari ini saya akan berbagai sedikit tentang sejarah islam samudera pasai (Pasee). Setelah sekian lama saya tidak pernah menulis lagi di steemit berhubung ada suatu hal. Hari ini ntah kenapa saat ingin memposting hasil tulisan saya dan saya berharap kawan-kawan semua menykuinya.
Jadi suatu hari saya melakukan jogging pagi, yang biasanya tidak pernah jogging akan tetapi di hari itu saya dan 2 sepupu saya melakukan aktivitas jogging ke museum samudera pasai yang ada di Aceh Utara. Nahh, dari jogging itulah saya menemukan ide untuk menulis artikel yang berhubungan dengan sejarah samdera pasai.
Oke mari disimak...
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.
Kerajaan Samudera pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia atau Nusantara yang letaknya berada di Pulau Sumatera tepatnya di ujung utara pulau yakni kota Lhokseumawe, Provinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam). Raja pertama atau pendiri Kerajaan Samudra Pasai bernama Meurah Silu dengan gelar Sultan Malik As-Saleh pada tahun 1267. Sumber sejarah dan bukti mengenai keberadaan Kerajaan Samudra Pasai dapat kita lihat di Makam atau kuburan raja-raja aceh yang bisa kita lihat di Aceh Utara tepatnya kampung beuringen Kecamatan Samudera. Pada makam tersebut terdapat makam dari raja pertama atau bisa disebut juga dengan pendiri kerajaan ini.
Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah. Namun beberapa sejarahwan memulai menelusuri keberadaan kerajaan ini bersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan dengan beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama rajanya.
Sumber sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Samudra Pasai yang lain yaitu ditemukannya koin dari bahan emas dan perak dengan tercantum nama rajanya. Selain itu, sumber keberadaan Kerajaan Samudra pasai juga tercantum di dalam kitab Rihlah Ila I Masyriq karya dari Abu Abdullah Ibn Batuthah pada tahun 1304-1368. Kitab tersebut merupakan kisah orang-orang atau para pedagang yang pergi mengembara ke arah timur dan menuju Nusantara. Keberadaan Kerajaan Samudra Pasai juga diperkuat dari catatan sejarawan Maroko bernama Ibn Batutah. Dalam catatannya, Samudra Pasai digunakan sebagai sebagai pusat studi Islam. Ia menyebut Samudra sebagai "sumutrah" dan kemudian sekarang menjadi Sumatra.
Saya pernah mendengar dari beberapa orang bahwasannya bentuk kerajaan samudera pasai dahulu seperti gambar yang saya lampirkan tersebut (kurang lebih begitu bentuknya walaupun lebih megah aslinya). Gambar berbentuk bangunan tersebut pernah juga saya lihat di badan bus sekolah milik Aceh Utara. Saya masi ragu tentang bagaimana bentuk kerajaan samudera pasai sesungguhnya .
Nahh, Pasti kalian bertanya-tanya, kok mirip dengan lambang garuda NKRI?
Sebelum digunakan secara resmi sebagai lambaga negara RI, Garuda juga sudah dipakai sebagai lambang Kerajaan Samudera Pasai yang dulu kala berpusat di Aceh Utara. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malikussaleh (Meurah Silu) pada abad ke 13 atau pada 1267. Seorang petualang Ibnu Batuthah dalam bukunya Tuhfat al-Nazha menuturkan Samudera Pasai sudah menjadi pusat studi Islam di kawasan Asia Tenggara. Lambang tersebut berisi kalimat Tauhid dan Rukun Islam. Rinciannya, kepala burung itu bermakna Basmallah, sayap dan kakinya merupakan ucapan dua kalimat Syahadat. Terakhir, badan burung itu merupakan Rukun Islam.
Siapa sebenarnya yang merancang lambang Kerajaan Samudera Pasai? “Lambang Kerajaan Samudera Pasai dirancang oleh Sultan Samudera Pasai Sultan Zainal Abidin. Lambang burung itu bermakna syiar agama yang luas, berani dan bijaksana.
Sekian kawan-kawan semua, semoga bermanfaat :) ....
