Final Piala Dunia 2018 : Duet El-Classico

Raphael Varane and Samuel Umtiti.jpg
Raphael Varane (kanan) dan Samuel Umtiti saat membela klubnya masing-masing (Madrid dan Barca). (1)

Varane dan Umtiti di Timnas.jpg
Varane dan Umtiti saat menyanyikan lagu kebangsaan Perancis. (2)

Beberapa hari lalu sebelum pertandingan semi final Piala Dunia 2018, di sebuah grup di WhatsApp saya iseng aja posting, "Kalau di final Perancis vs Kroasia, tajuknya 'Duet El-Classico'". Ada kawan saya yang hanya sekedar membalas, "Haha". Hanya itu. Eh ternyata prediksi saya terbukti. Les Blues akan menantang Hrvatska di final, Minggu (15/7) besok pukul 22.00 WIB, di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia.

Ada hal menarik dalam pertandingan final nanti. Selain karena diisi para pemain bintang, kedua tim memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki sepasang pemain El-Classico. Apa itu El-Classico? El-Classico adalah sebutan untuk duel antara Real Madrid dan Barcelona.

Di Perancis ada Raphael Varane dan Samuel Umtiti. Siapa yang tidak tahu bahwa kedua bek ini merupakan raw model pemain belakang masa kini. Pasangan palang pintu Les Blues ini membela klub yang berbeda. Varane berkostum Real Madrid, sedangkan Umtiti menjadi andalan Barcelona. Kualitas kedua defender ini benar-benar teruji ketika bermain melawan Argentina di babak 16 besar lalu, ketika mereka dibobol tiga kali oleh Tim Tango, walaupun Perancis akhirnya lolos juga. Skor akhir 4-3 untuk kemenangan Les Blues.

Begitu juga Kroasia. Negara pecahan Yugoslavia ini memiliki dua gelandang andalannya yang sudah tenar di klub, yakni Luca Modric dan Ivan Rakitic. Bila bermain di klub, Modric berbaju Real Madrid, sedangkan Rakitic terikat kontrak dengan Barcelona. Luca Modric merupakan otak serangan Kroasia. Setiap serangan yang digencarkan tim kotak-kotak tersebut harus berasal dari atau melalui kakinya dulu, karena umpan-umpannya ke jantung pertahanan lawan begitu akurat dan terukur. Adapun Rakitic, perannya tak jauh beda dari Modric, sama-sama gelandang yang sanggup berlari ke mana pun, dan memiliki kemampun menyerang dan bertahan sama baiknya. Bahkan, Rakitic dalam adu penalti dua kali menjadi penentu lolosnya Kroasia di babak 16 besar dan 8 besar.

Jadi, ketika tidak ada panggilan bermain di timnas, mereka saling berjibaku membela klubnya masing-masing. Tidak percaya? Lihat saja pertandingan El-Classico yang terakhir, ada tidak mereka? Pasti ada! Haha... Namun saat bermain di timnas, masing-masing pasangan menjadi bersahabat. Hmmm...

Lantas, apakah hal itu berpengaruh signifikan bagi kedua tim saat final nanti? Bisa jadi brepengaruh, walaupun sedikit. Mengingat mereka hampir selalu dimainkan bersamaan dalam sejumlah pertandingan sebelumnya, dari babak penyisihan hingga semi final, bukan tidak mungkin mereka akan kembali berkontribusi positif untuk negaranya masing-masing. Lalu, bagaimana dengan serba-serbi prediksi siapa pemenangnya? Tunggu di artikel selanjutnya ya... Akan saya paparkan hitung-hitungan prediksi rasional yang bertolak belakang dengan kehendak hati. See you!

Sumber foto:
(1) https://www.quora.com/Who-do-you-think-is-a-better-defender-Raphael-Varane-or-Samuel-Umtiti
(2) http://www.sportsquare.info/varane-umtiti-faut-il-sinquieter/
(3) http://www.goal.com/en/news/barcelona-real-madrid-luka-madric-ivan-rakitic-el-clasico/aspl7od0o2ki1j65kzjkt9mn3
(4) https://www.flickr.com/photos/155797133@N04/42937774622/in/photostream/

Luca Modric and Ivan Rakitic.jpg
Luca Modric dan Ivan Rakitic saat berjibaku membela klubnya masing-masing. (3)

Modric dan Rakitic di Timnas (2).jpg
Modric dan Rakitic ketika berbaju timnas. (4)

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center