BAB 2 REORIENTASI TENTANG ACEHNOLOGI

Perjalanan penelitian penulis kamaruszaman bustamam ahmad , tidak pernah bisa dipisahkan dengan aceh, karena itu, konsep Acehnologi muncul dalam perjalanan penelitian penulis di indonesia maupun Asia Tenggara.

Dalam bab ini yang akan di bahas mengenai aceh studies(studi aceh), dengan berjalannya waktu, perkembangan aceh sudah banyak yang diperkenalkan baik di dalam negeri bahkan keluar negeri, baik itu mengenai asal-usul sejarah aceh hingga ke zaman modern. Bahan- bahan informasi tentang ke aceh-an sudah tersebar dimana-mana dan sangat mudah untuk dikaji.
Akan tetapi, penelitian tentang aceh belum sampai ke titik akhir yang dapat menghasilkan suatu cabang ilmu tentang
aceh studies.
Dalam hal ini, kajian mengenai aceh termasuk cabang ilmu yang tidak berdiri sendiri, itu sebabnya studi mengenai aceh dianggap sebagai “bahan pelengkap”.
Aceh studies ialah, “suatu kajian yang meneliti, menelaah,dan mengkaji mengenai seluk-beluk dunia ke aceh-an dari berbagai perspektif atau pendekatan keilmuan” oleh karena itu aceh studies ingin meletakkan aceh pada objek keilmuan bukan sebagai ‘pelengkap’.
Jika aceh dianggap sebuah objek kajian ilmu, maka aceh memiliki kekhasan dalam sejarah, bahasa dan budaya. Misalnya, seorang peneliti akan memiliki banyak ragam dan variasi dalam memahami sejarah aceh. Selain itu, peneliti juga bisa mengetahui tentang bahasa aceh yang di dalamnya terdapat berbagai macam corak bahasa dan dialek. Persoalan budaya merupakan salah satu bidang keilmuan yang tidak habis ditulis jika terkait dengan aceh, ketiga hal tersebut jika di kaitkan dengan aceh maka bisa jadi studi aceh (aceh studies) dapat berdiri sendiri.
Membangun studi aceh di aceh masih perlu kerja keras karena upaya untuk menarik aceh studies ini belum begitu di gemari, karena aspek filosofi bidang keilmuan ini belum distrukturkan.

Acehnologi mengkaji semua tradisi di aceh, memahami kehidupan masyarakat aceh yang berada di aceh maupun diluar dan baik yang memiliki pengaruh terhadap aceh ataupun yang belum diketahui oleh masyarakat luas.
Keunikan dan kekayaan tradisi aceh merupakan hal yang menarik bagi peneliti dari sejak dulu. Kajian pada tradisi yang paling menarik adalah studi pada jalan pikiran orang aceh atau cara pandang aceh. Tradisi meusihe adalah kebiasaan yang tidak bisa di tinggalkan dalam dunia ke aceh-an. Padahal pandangan masyarakat di belahan dunia tentang sihir dan meusihe adalah suatu kebiasaan aneh yang tidak pernah mereka temukan. Penggunaan sihir atau meusihe suatu kebiasan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
image
Salah satu hal yang dianggap sebagai kepercayaan di kalangan masyarakat tradisional , ialah percaya bahwa aura ulama ini masih ‘hidup’ walaupun jasad mereka sudah meninggal dunia.
Akibatnya, kuburan ulama sering kali didatangi sebagai bentuk ziarah, sebagaimana muncul dalam tradisi mengunjungi kuburan wali di beberapa belahan dunia muslim.
image
image
Oleh karena itu, banyak masyarakat menganggap bahwa tanah aceh adalah tanah aulia(para wali). Ini artinya masyarakat aceh menunjukkan konsep kosmologi masyarakat aceh yang secara tradisional masih mempercayai kekuatan-kekuatan gaib dalam kehidupan keyakinan mereka yang bersumberkan pada ilmu-ilmu para wali.

Dengan demikian, untuk memahami persoalan acehnologi persoalan kosmologis orang aceh dapat dijadikan sebagai tahap awal, sebagai pemahaman tentang kehidupan tradisional masyarakat aceh.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now