Panik Puan di Lokasi Bencana

IMG-20211223-WA0000.jpg

Di lokasi bencana erupsi Semeru tiba-tiba muncul banyak baliho dan spanduk Puan Maharani. Hal ini sontak memancing reaksi negatif dari netizen, mereka mempertanyakan kepantasan kampanye di lokasi bencana.

Walau tidak secara eksplisit berkampanye, baliho Puan jelas terlihat sebagai bentuk kampanye. Puan saat ini tengah berusaha keras menaikkan elektabilitasnya untuk mendapat tiket dalam Pemilihan Presiden 2024. Ia di bawah tekanan mengingat Ganjar Pranowo amat populer dan elektabilitasnya tinggi, satu tiket PDIP dalam Pilpres 2024 akan jatuh ke tangan salah satu dari mereka.

Puan pantas gelisah, walau ia putri ketua umum partai namun kalkulasi politik tetap akan berbicara pada akhirnya. Situasi ini mirip dengan 2014 ketika ibunya, Megawati Soekarnoputri, dengan berat hati memutuskan tidak maju dalam pilpres dan memberikan tiket pada Joko Widodo. Karena lawannya terlalu kuat saat itu, yaitu Prabowo Subianto. Saat ini yang kemungkinan akan dihadapi adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tidak bisa dianggap enteng.

Jika Anies Baswedan atau Ridwan Kamil bisa mendapatkan tiket pilpres maka kemungkinan besar tiket PDIP akan diserahkan pada Ganjar Pranowo yang bisa mengungguli mereka. Tidak ada tempat bagi Puan. Peluang Puan bisa maju hanyalah ketika Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tidak mendapatkan tiket pilpres, Puan dapat melenggang mudah bersama Prabowo Subianto. Namun, apakah partai-partai lain akan membiarkan begitu saja?

Karena itu maka blunder Puan dengan berkampanye di lokasi bencana dapat dilihat sebagai bentuk kepanikannya menghadapi Ganjar Pranowo yang luwes dan memikat banyak orang. Era pemilihan langsung kepala daerah dan presiden memang membuat konstelasi politik berubah, elit partai politik tidak lagi bisa menentukan segalanya, suara rakyat perlu diperhitungkan.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now