“Patok lele”, sepintas akan terlintas dipikiran anak-anak jaman now tentang ikan lele yang terkenal dengan patokan sayapnya yang berbisa, atau bahkan sebagian anak sekarang tidak tahu bahwa ikan lele asli memiliki “taji” pada kiri kanan sayapnya yang sangat berbisa, karena kebanyakan anak-anak sekarang hanya kenal dengan ikan lele jombo, yaitu lele ternak yang tidak berbisa.
Tetapi patok lele yang dimaksud dalam postingan ini bukalah yang terdapat pada ikan lele sungguhan, melainkan nama sebuah permainan, entah mengapa permainan ini dimanakan patok lele, tapi jika dianalisa mungkin saja karena :
- Permainan ini memiliki resiko cidera yang tinggi, karena menggukana alat bantu kayu yang dipukul dan dilempar, yang sangat memungkinkan untuk mengenai bagian tubuh lawan, dan memang sering terjadi, tetapi yang paling berbahaya jika terkena pada bagian kepala, bisa benjol atau berdarah.
- Bentuk tanah yang dikorek sebagai tempat menaruh anak patok lele untuk dipukul yang mirip dengan sayap ikan lele.
Tetapi entahlah, saya hanya pemain saja. Apakah diantara anda sempat menikmati jenis permainan ini ?. permainan patok lele adalah salah satu permainan populer dimasa saya masih kanak-kanak, mahir dalam permainan ini adalah sangat membanggakan, karena akan menjadi rebutan dari teman yang lainnya untuk menjadi anggota team mereka.
Peralatan.
peralatan dalam permainan ini adalah, sebatang kayu dengan diameter sekitar dapat digenggam tangan sesuai kira-kira ukuran tangan pemain, untuk tongkat kayu pemukul panjangnya sekitar 3 jengkal tangan anak-anak dan untuk kayu yang dipukul panjangnya sekitar satu jengkal. Lalu dikorek tanah yang berbentuk setengah lupis dengan kedalam kira-kira ¼ dari panjang anak kayu yang dikupul.
Cara Bermain.
Sejumlah pemain dibagi dalam 2 regu, regu pemain pertama ditentukan melalui undian. Regu pemain stay seluruhnya dimarkas, tugasnya adalah melakukan permainan, sedangkan regu yang satunya sebagai penunggu. Regu pertama dengan pemain pertama memulai aksinya dengan cara :
Jika anak kayu tidak dapat di tangkap oleh lawan, selanjutnya gagang kayu diletakan melintang diantara lubang tanah, dan pemain lawan akan melempar anak kayu ke arah tongkat kayu, jika anak kayu mengenai tongkat kayu, maka pemain pertama tadi dinyatakan gugur, tetapi jika tidak mengenai tangkat kayu maka pemain pertama tadi akan mengukur jarak anak kayu dengan lubang dengan cara menghitung jarak anak kayu kelibang dengan kelipatan jarak tongkat kayu, setiap kelipatan tangkat kayu akan mendapatkan poin sebanyak 10.
Selanjutnya pemain pertama akan melakukan permainan kedua yaitu.... tobe continue..... akan disampaikan pada postingan selanjutnya.
Tulisan Sebelumnya :
Salam Steemian, @saifuddin73
Download eSteem-App today if you haven't
vote witness good-karma
good-karma