Jangan Mengganggap Sepele Bila Tidak Ingin Disepelekan

Siapa sih yang mau disepelekan atau dianggap sebelah mata?

Pastinya tidak ada ya.

Merubah penilaian seseorang terhadap diri kita memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbicara sampai berbusa pun sepertinya bukan cara yang cerdas bila kita ingin menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan itu tak patut untuk dinilai sebelah mata. Terkadang, orang butuh tamparan dengan prestasi yang kita lakukan.

disepelekan.png

image source

Namun pertanyaanya, apakah kita harus membuktikan pada setiap orang bahwa kita tak patut untuk disepelekan?

Seringkali saya mendengar kisah-kisah sukses orang yang dulu sering disepelekan bangkit menjadi pribadi yang dihormati dan menjadi panutan. Ternyata salah satu kunci yang mereka pegang ialah dengan tidak menyelepekan orang lain atau segala sesuatu. Mereka tidak memfokuskan diri untuk mendapatkan penilaian orang lain, namun mereka lebih memilih merubah diri dan mulai memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan.

Masih banyak di dunia ini yang memperlakukan orang lain hanya dengan melihat tingkat sosial ekonomi, jabatan, pendidikan dan segala atribut yang melekat. Namun saat bertemu dengan orang yang tidak menggunakan atributnya akan berubah pikiran. Boro-boro menyapa, melihat saja enggan.

Ya memperlakukan orang lain dengan setara merupakan salah satu bentuk dengan tidak menganggap sepele orang lain. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak mungkin orang yang terpandang dapat hidup sendirian tanpa orang lain. Ingatlah, apa yang kita tabur maka akan kita tuai dikemudian hari. Maka saat kita menanamkan kesombongan dan keangkuhan, dikemudian hari kita juga akan mendapatkan perlakuan yang serupa, entah cepat atau lambat.

jac ma1.png

image source

Kita bisa belajar dari pengalaman hidup Jack Ma. Saat dulu hidupnya masih miskin ia selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain. Penolakan berbagai penolakan di terima hanya karena kemiskinan yang dialami. Namun ia tidak menyerah begitu saja. Ia terus berusaha dengan keras hingga akhirnya mencapai jalan kesuksesannya. Yang ada di benaknya saat itu ialah bukan bagaimana untuk merubah persepsi orang terhadapnya, namun bagaimana ia bisa membantu banyak orang dengan apa yang dilakukannya. Kini sudah terbukti berapa banyak pemilik ukm yang terbantu dengan apa yang dilakukannya.

Apakah dengan posisinya sekarang ia masih disepelekan? Ya pasti anda tahu apa jawabannya.

Maka perlakukanlah setiap orang sama, karena kita semua sama di mata Tuhan.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now