Melawan Monetisasi Hoax dengan Protokol SMTs

abstract-1233873_960_720.jpg
Image Credit Pixabay.com

UJONG dari monetisasi di media berbasis teknologi internet adalah hadirnya konten hoax, dan kehadiran teknologi blockchain memulihkan "peran suci" media sambil tetap memberi kesempatan mendulang uang tanpa harus terganggu dengan iklan yang disuguhkan kapitalis media.

Tentu tidak semua pelaku monetisasi di media berbasis internet adalah pelaku hoax. Masih tetap ada media online yang mendulang uang dengan cara-cara bermartabat. Tapi, dengan banyaknya pelaku yang menambang uang dengan konten hoax membuat kredibilitas media yang dibangun di atas teknologi internet kehilangan kredibilitasnya.

13494903_1220717821280445_2082499453142234273_n.jpg
Saya di TVRI Banda Aceh

Bukan hanya itu, kapitalisasi media melalui iklan yang dilakukan oleh media mesin pencari dan media sosial juga membuat peran informatif, peran pendidikan dan peran kontrol sosial dari media lumpuh. Pembaca tidak lagi merdeka menemukan informasi yang dibutuhkan, melainkan informasi yang disuguhkan oleh mesin pencari. Media pencari dan media sosial akan memberikan informasi dari pihak yang memiliki kerjasama dengan mereka.

Lebih parah, informasi tidak lagi ditentukan kadarnya oleh fakta, melainkan sudah ditentukan oleh viral atau tidaknya berita yang dikemas. Semakin viral sebuah konten, semakin diklaim menarik. Akhirnya, perspektif menyajikan konten bukan lagi pada fakta, tapi pada bagaimana menjadikannya informasi viral.

12439289_1153555207996707_9094627077221288286_n.jpg
Media Lokal di Aceh - aceHTrend

Emosi pembacapun diaduk-aduk lewat judul berita dan judul artikel serta lainnya. Lead konten diramu sedemikian rupa untuk target agar link berita disebarkan. Tawaran-tawaran menambang uang lewat klik link makin menggiurkan media untuk membuat konten yang penuh emosional. Di Indonesia, isu SARA adalah konten yang paling banyak menyentuh emosi publik.

Kehadiran teknologi blockchain ternyata tidak hanya berhasil menghadirkan bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Melalui kontrak pintar dan algoritma konsensus dan atau algoritma vote dan like, teknologi blockchain juga sukses menghadirkan media sosial. Steemit adalah salah satu media sosial raksasa yang berhasil hadir dengan dukungan Steem Blockchain.

U5dtQLM129Rz5bXAyYmAbKHjMuzckbd_1680x8400.jpeg

Melalalui steemit, kreator dan kurator konten mendapat ragam reward melalui upvote. Konten-konten plagiat, spam, dan hoax kehilangan tempat di steemit. Kini, dengan diumumkannya protokol Smart Media Tokens (SMTs), Steem Blockchain akan didistribusi ke dalam berbagai token baru untuk media komunitas di berbagai kawasan.

Skenario Smart Media Tokens berbasis Steem Blockchain ini dengan sendirinya menghasilkan evolusi bahkan revolusi di dalam pengelolaan media. Saya menduga, media yang menanam steem di medianya akan terlepas dari ketergantungan kepada iklan dan keharusan bermain viralisasai sehingga "peran suci" media sebagai window on event and experience dapat kembali pulih. []

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center