Suatu ketika saya pernah berkunjung ke sini. Menjalani shalat dhuhur dan ashar berjamaah dengan ribuan orang-orang yang khusyuk berdoa. Saya masih ingat, rasanya benar-benar damai dan teduh ketika berada di lantainya. Ada tenang dalam hati yang tak bisa digambarkan. Ada teduh yang entah seperti apa. Ahh.. Saya merindukan mesjid terindah ini.
Saat itu saya ke Banda Aceh karena acara kampus yang harus saya ikuti. Melakukan kunjungan antropologis ke museum tsunami serta melanjutkan perjalanan spiritual ke mesjid ini. Sebagai orang yang baru pertama datang ke mesjid ini, jujur saja, saya terhipnotis dengan kemegahan bangunan mulia ini. Saya benar-benar terpukau. Habis kata.
Dulu, saat masih SMA di Kabanjahe, saya hanya pernah mendengar cerita tentang mesjid ini. Katanya mesjid ini begitu besar dan menjadi salah satu tempat wisata religi yang wajib dikunjungi oleh siapapun yang datang ke Aceh. Sejak saat itu saya sudah sangat ini berkunjung ke sana. Akhirnya pas semester 5 lalu, saya berkunjung ke mesjid ini. Dan saya benar-benar takjub.
Setelah pulang dari Mesjid Raya Baiturrahman itu, kami juga berkunjung ke Pantai Lampuuk. Ini juga salah satu lokasi wisata populer di Banda Aceh. Setap hari ada saja wisatawan yang datang menghabiskan waktu bersama sanak saudara di pantai biru toska ini. Pantainya memang indahh dan bikin tenang. Semua penat hilang saat kita menikmati angin sepoi-sepoi di pantai ini.
Tetapi bagi saya, Mesjid Raya Baiturrahman tetap tempat paling favorit dan sangat nyaman yang pernah saya kunjungi. Orang-orang mungkin akan bercerita tentang Sabang jika berbicara tentang Aceh. Tetapi saya akan berbicara tentang Mesjid Raya Baiturrahman. Saya lebih tertarik berkunjung ke masjid tersebut daripada ke Sabang ataupun ke tempat wisata lainnya. Saat ini saya sedang merindukan Mesjid Raya Baiturrahman. Semoga bisa berkunjung kembali suatu hari nanti..
Salam,
@rinapandia109 😊