PESTA YANG TERNODA

Dear steemian. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bahagia kembali saya rasakan bisa bersua dengan steemian semua. Setelah beberapa hari off dari wara wiri di platform ini. Alhamdulillah voting power sudah agak lumayan. Saya temui sahabat semua semoga masih dalam keadaan sehat walafiat.

Adapun postingan berikut merupakan rasa hati yang kacau balau, menyaksikan problema bangsa kita setelah berakhirnya pesta demokrasi beberapa pekan yang lalu.
rkso4w2bel.jpg
soureimage.

Sebagai komunitas bangsa yang memiliki hak dan kewajiban didepan hukum. Selaku anak bangsa yang mau tidak mau kita hari melahap setiap berita yang saban hari menghiasi portal online,juga televisi serta surat kabar, baik lokal maupun nasional, tentu dalam hati dan pikiran kita tahu mana yang benar sebagai saluran berita yang memberi informasi berimbang, dan mana saluran yang memprovokasi untuk keuntungan sebelah pihak.

Jauh beberapa pekan yang lalu, kita berharap-harap cemas tentang akan diadakan pesta demokrasi di negeri ini, untuk memilih sesuai hati nurani akan wakil-wakil yang mengisi kursi-kursi kekuasaan di setiap level dewan perwakilan rakyat. Juga kita berharap negeri ini akan dipimpin oleh orang-orang yang bisa membawa negeri ini kepada kancah persaingan dunia modern, sebagai bangsa yang dihormarti dan bermartabat. Kita tidak pernah berharap negeri yang kita cintai ini akan di kendalikan oleh pelakor-pelakor politik, yang menganggap rakyat hanya sebagai alat untuk mencapai kepuasan hawa nafsu segelintir pengkhianat bangsa.

Hari yang kita tunggu-tunggu telah pula berlalu. Apa yang menjadi hak dan kewajiban kita selaku warga negara telah kita lakukan. Lalu kita menunggu jelmaan harapan kita, apakah ia akan sesuai dengan harapan yang kita semua harapkan. Sayang seribu kali sayang, ternyata pesta indah telah ternoda. Ini bukan siapa yang salah dan benar, bukan pula siapa yang menang dan yang kalah. Harapan semua anak bangsa, pesta demokrasi yang jurdil (jujur dan adil) dan luber (langsung, umum, bebas,dan rahasia) merupakan hal mutlak harus terpenuhi demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, sepertinya masih butuh proses panjang di mahkamah konstitusi untuk membuktikannya. Sepertinya ibu pertiwi masih terus mengucur air mata.
yf7y4qaqxq.jpg
sourceimage.

Sayang sekali, semestinya sebuah pesta harus berakhir dengan bahagia, namun yang terjadi adalah keadaan yang tidak sanggup kita terima dengan akal sehat,dimana para pelakor tega menciptakan kegundahan kepada ibu pertiwi, yang semestinya di usia renta nya bisa duduk manis menikmati hasil dari suatu kemerdekaan. Kita tidak ingin ada lagi nyawa anak bangsa yang melayang, kita juga tidak ingin ada lagi darah dan air mata. Semoga Mahkamah Konstitusi dapat segera membuka tabir kegelapan yang telah menodai pesta demokrasi ini. Semoga.

Terimaksih buat sahabat yang telah singgah dan telah membaca artikel singkat ini. Salam demokrasi indonesia.

Yours,
@rikaz87

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now