Brownies bentuk love

2018-02-27 11.32.38.jpg

Hari selasa hari yang sangat saya nantikan selama sebulan terakhir ini, karena selasa hari keluarga dan saya akan mengkhususkan diri untuk menjadi pelayan semua permintaan anggota keluarga.

Dan selasa kemarin siadek mintanya kue ulang tahun, apapun momennya dia selalu permintaannya kue ulang tahun, dan kue ulang tahun menurut dia kalau dicampurkan coklat itu namanya kue ulang tahun.

Sebenarnya kenapa dia minta kue ulang tahun?dia mau ikut nimbung dalam proses pembuatannya, bahkan dia nyaris hafal semua bahannya, kalau kurangpun dia akan protes kenapa segini?kenapa tidak pakai ini? itulah gadis kecil saya menjelang 4 tahun umurnya yang sangat cerewet kalau sudah bersama ibunya, kalau sama yang lain dia sungkan dan selalu akan berekspresi muka datar, dan itu kesalahan saya ketika umur 2 tahun masuk video tentang bagaimana anak-anak menjaga diri dari tangan-tangan jahil? tapi itu sangat berefek dengan jalan pikiran dia, dia susah beradaptasi dengan orang lain yang baru ditemuinya dan mukanya pun datar.

Sudah saya usahakan beberapa upaya tapi tetap hal yang sama belum berbuah juga, tapi seiring berjalan waktu berharap akan berubah, karena sosok emaknya sangat tidak suka dengan orang yang wajah sundek atau jutek dihadapannya, ini perangkap cobaan agaknya :)

Dan kali ini kami akan membuat brownis dari cetakan cinta, sebenarnya saya tidak suka dengan loyang yang ini tapi tidak ada pilihan lain, dan pasti ulah sigadis kecil saya yang suka mindahin barang untuk uji coba dia bersama kawan-kawannya. Dan semua peralatan dapur yang beli adik saya karena dia lebih suka memasak daripada saya, terpaksa pakai loyang ini, kenapa terpaksa? karena tipikal saya tidak suka mengumbar kata sayang dan cinta, karena bagi saya cinta dan sayang ya dengan maksimal dalam melayani dan menjalankan tugas masing-masing, entahlah ada rasa geli mengucapkan kata sayang dan cinta hehe,. Tidak bagus seperti saya yah, lagi berusaha untuk bisa hihi

Yang membuat saya sekarang ini jarang mengolah brownis karena mixernya sudah rusak dan selalunya kelupaan untuk membeli yang baru, tapi kenapa juga jadi browniesnya? yang namanya brownis tidak butuh kelembutan yang penting tercampur semua bahan dan dibantu oleh blender untuk mengaduknya.

Dan yang paling suka makan brownis yang saya buat, adi, ipar saya, kalau kami sudah mulai ngadon brownis, dia akan rela tidak keluar demi menunggu sibrownis siap santap, itupun kalau tidak hal yang sangat terdesak. Kalau ayah anak-anak saya kurang suka dengan yang seperti ini, karena makan ala kadar dan itupun harus masakan maknya, alamak!

Brownisnya kurang mantap kali ini, karena kurang susu kental manis dan coklat dan saya lebihkan telur jadinya ngembang gitu.

20180227_112506.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now