How to be a (Steemit) smart user ( ? )

Steemit bisa dikatakan salah satu jenis sosial media yang belakangan ini lagi rame-ramenya (diminati orang sekitar saya). Ada yang menyalurkan bakat menulisnya, ada yang malah belajar dari socmed ini, ada yang sekedar menikmati tulisan-tulisan yang kadang way too good to be true , gak bisa dielakkan ada yang ngasal sekedar mosting tapi mengharap dapat banyak vote, ada juga yang nyari-nyari masalah yang sebenarnya bukan masalah tapi..ah..sudahlah.. Apapun alasannya, setiap yang sudah bergabung, pastilah secara sah dianggap user.

Layaknya nulis di blog, di sini juga sama. Yang membedakan, salah satunya mungkin, bagaimana kemudian postingan yang bagus, menarik, unik, kece badai, di vote sama user lain..alias dapat reward.

image
(Image source : http://bit.ly/2vMPWin )

Sebagai user yang baru sebulan gak nyampe bergabung di sini, setiap buka steemit, saya biasanya akan nyari postingan berdasarkan tag yang sesuai dengan minat saya. Jadilah yang saya lakuin search tag yang dimaksud. Dari hasil pencarian.. akan kelihatan mana judul-judul tulisan yang menarik untuk dibaca, mana tulisan yang kayaknya enaknya didebat, atau didiskusiin lebih lanjut dengan author nya.

image

Kebayang kan kalau kita menemukan sebuah postingan yang dari judulnya udah kelihatan ngasal ya, atau kadang amburadul karena hasil terjemahan, kira-kira akan dibaca g? orang akan tertarik gak? Karena judul seringnya menentukan isi tulisannya. Jadi kita harus rada hari-hari milih judul

Belum lagi kadang - eh sering- nemu komentar yang kayaknya cuma di *copy paste *, komentar yang sama di semua postingan. Hehehe, g salah, cuma akan lebih menyenangkan kalau komentarnya rada-rada nyambung (dikiit aja minimal) sama isi tulisan si user tadi.

Ada juga yang kerjanya nyari kesalahan si penulis. Ada aja salahnya. Ayolah.. be elegant. Mengkritik sesuatu itu dengan cara yang sopan itu akan lebih ngena dan dihargai.

Beberapa waktu yang lalu, @aiqabrago atau @donkeypong kayaknya *CMIIW pernah nulis juga, gimana menulis di steemit. Dua poin lenting yang ada di postingan itu terkait dengan materi dan bahasa. Kuasai materi yang akan ditulis, semakin dikuasai, semakin mengalir alur ceritanya dan menarik untuk dibaca. Sedangkan bahasa... Hmm.. g ada keharusan untuk menulis dengan bahasa asing. Kalaupun pengen user dari luar negri baca, tulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, jadi si user itu bisa otomatis terjemahan tulisan via Google translate.

image

Ini juga kerjaan yang gak mudah. Udah harus nulis dengan bahasa yang benar, diterjemahin pula. Google translate itu gak sempurna, gak jarang tulisan Kita yang kayaknya udah keren kali (kayaknya) berubah jadi gado-gado. Mungkin... Ini mungkin ya..sedikit pengetahuan dalam bahasa inggri bisa mengurangi terjadinya tulisan gado-gado itu, atau setidaknya tanyalah sama yang lebih ngerti.

Duh malu ...

Yeee.. mau maju tapi malu-malu ya gak akan maju-maju. Jalan di tempat. Menulis itu, adalah sebuah proses pembelajaran yang g ada habisnya. Jadi gak boleh merasa puas dengan tulisan yang ada, belajar lagi, baca tulisan-tulisan orang yang memang udah lebih berpengalaman, research lagi. Eh tapi bukan ngejiplak juga. Salah lagi kalau itu

It's just my 2 cents. Cuma pendapat dari user baru. Daripada saling menjatuhkan, yuklah belajar sama-sama, maju dan sukses sama-sama.

Big thanks to @kemal13 yang dari awal ngejelasinnya steemit itu kayak nulis blog atau posting foto di Instagram yang captionnya rada panjang. Ada yg suka trus ngevote dan dapat reward, Alhamdulillah... Gak ada yg vote? Yasudah..belajar lagi..usaha lagi. Gitu aja

Cheers,

@rahmanovic

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now