Lihatlah ada tawa yang Tuhan titipkan pada bibir kecilnya.
Perdamaian dalam binar bola matanya, Harapan pada tangan dan kakinya yang bebas.
Nak, duhai amor...
Halaman-halaman bukumu semuanya lampu dan yanyian.
Kelak dentingmu yang akan menciptakan arasemen baru.
Kehidupan itu air mata dan tawa,
Keduanya bersilang bertandang,
Memenuhi dan melengkapi.
Selalu bergandengan dan beriringan seperti pasangan kekasih.
Itu yang membuat kita tumbuh.
Bunga kaktus tetap mekar, pada lahan tandus,
Ia memberikan warna keindahannya.
Berbalut duri namun ia tampil tetap terpandang cantik, bersahaja dan anggun.
Berbuatlah terpuji,
Dengan nyali yang sudah tertanam,
Caci maki, semuanya lumpuh bersimpuh.
Nak, duhai amor...
Ketika di uji janganlah tumbang,
Ketika di puji janganlah terbang.
Salam pagi steemit Indonesia