KOMUNITAS Adalah Konsep Dasar Memahami Platform Steemit

#KONTESSTEEMITINDONESIA

image

Perlukah mukaddimah untuk aku memulai menulis kontes yang di selenggarakan langsung oleh kurator Indonesia @levycore dengan tema "Memahami Konsep Dasar Platform Steemit" ini?.

Aku rasa tak perlu, karena sudah pasti sang pembuat kontes akan mengecek tag #kontessteemitindonesia.

Siapa saja yang berada di dalamnya berarti mereka lah para peserta kontes, jadi aku pikir tanpa perlu mukaddimah pun, sang juri @rismanrachman sudah pasti tau kalau ini adalah entri tulisan untuk mengikuti kontes "Menulis Tentang Steemit". Aku harap begitu. Saleum...

Yang paling penting dalam kontes ini adalah pesertanya harus Warga Negara Indonesia (WNI). Kalau secara hukum - pembuktian bahwa kita benar WNI adalah dengan menunjukkan KTP.
Untuk membuktikan hal itu, kurasa kurator dan juri juga sudah tau betul mana yang orang Indonesia asli atawa kawe.

Sudah lah, itu biar tugas mereka saja yang membuktikan asli apa palsu. Tugas kita (red : saya) sekarang adalah mengikuti kontes "Menulis Tentang Steemit".


Steemit.. Steemit.. Steemit..


image

Nama platform ini adalah STEEMIT.

Tolong jangan serang saya dengan pertanyaan kenapa nama platform ini dinamakan Steemit. Karena itu sama halnya dengan menanyakan, "kenapa namanya bunga mawar, yang di sebut-sebut wanginya harum semerbak"? Bingungkan?

"Apalah arti sebuah nama?”.

Mawar tetaplah mawar, walau kau panggil dengan sebutan apapun. Wanginya akan tetap harum semerbak.

Apapun sebutannya dia akan tetap wangi.
Wangi bunga yang di dapat dari empat jenis campuran oksida mawar yang bisa menciptakan wewangian manis, fruity, mint dan citrus dalam waktu yang sama. Masing-masing memiliki atom namun diatur di tempat yang berbeda dalam kuntum dan membuat bau harumnya berbeda di hidung setiap penghirup kesegarannya. Tergantung level kepekaannya.

Maaf sudah agak melenceng dari tema kita diatas "Memahami Konsep Dasar Platform Steemit". Maklum, Rindu. Ha ha.


image Sumber

Kalau berbicara tentang konsep dasar, aku yakin setiap steemian pasti memiliki konsep dasar untuk bersteemit ria, entah itu di dapat dari tulisan para whale-whale baik hati yang dengan senang hati membagikan ilmunya kepada steemian, entah itu dari postingan tulisan kurator dan yang mendampinginya, dan entah pun itu dari tulisan lengkap di Steemit FAQ. Aku juga yakin, semua steemian yang serius ingin berenang mengarungi lautan steemit, pasti sudah membacanya dan melahap habis seluruh bacaan itu demi mencapai sebuah pulau yang di idamkan. Aku beranggapan, sikit- banyak semua steemian sudah tau dan paham dengan yang mereka anggap adalah sebagai konsep dasar.

Tapi, Bagi diriku pribadi - konsep dasar bersteemit ria bukan hanya dengan membaca seluruh tulisan-tulisan terkait panduan menyelami lautan steemit yang kerap di buat oleh para ahli di dunia persteemitan. Bukan juga dengan apa yg sudah kuterangkan tadi diatas.

Aku juga tidak menyalahkan Itu, karena itu sudah betul dan tidak ada salahnya. Tapi menurutku, cara itu belum cukup ideal untuk dapat kita pahami, apalagi untuk kita peraktekkan sebagai acuan dasar menyelam didalam lautan steemit.

Kenapa demikian?

Sebagai contoh :
Andai, aku hanya belajar dari tulisan-tulisan para pakar m steemit dan SteemitFAQ. Mungkin aku sudah harus pakai kacamata minus sekarang, karena lelah dan rusaknya mata ini akibat selalu melototi layar computer dan handphone. Mungkin juga aku akan mengurangi waktu bersenang-senang, karena terlalu banyak tulisan yang harus aku baca hanya dengan mengetik "cara mudah menambang uang di steemit" melalui google.

Tidurku tak nyenyak, makanku tak lahap.

Lebih baik aku menyerah dan mengundurkan diri saja dari steemit, aku gak kuat. Biar dolah saja.
Karena setelah aku baca, aku juga belum paham sempurna. Ambigu, ambithree, ambifour. Aaah...


"Lalu apa?"

Pertanyaan yang sangat brillian itu datang dari seorang pemuda tangguh berkacamata tebal, yang saban hari membaca tulisan para peneliti steemit.

Aku sudah menyiapkan jawaban itu, dan itulah ide yang sudah aku siapkan untuk mengikuti kontes ini.

Jawabannya adalah

Ber - KOMUNITAS - lah

image

Karena di dalam KOMUNITAS segala konsep dasar dan hambatan menuju konsep dasar itu bisa diselesaikan dengan arif dan bijaksana, tanpa harus pusing sudah membaca ribuan tulisan tentang konsep dasar tapi tidak tau cara menerapkannya.

Dengan berkomunitaslah apa-apa yang tidak jelas bisa langsung di tanyakan kepada orang-orang didalam komunitas.

Kita tidak akan kuat melewati lautan steemit seluas ini bila hanya seorang diri kawan. Kita juga tidak akan ada didunia ini jika Ibu kita hanya hidup sendirian saja. (jangan tanya kenapa Maryam bisa, nanti kalau aku jelaskan bisa lari dari tema kontes ini).

Berkomunitas, bukan cuma sekedar penting, tapi sangat-sangat penting menurutku, karena di dalam komunitas itulah kita belajar banyak tentang steemit, di dalam komunitas itu kita dapat berbagi Ilmu, di dalam komunitas itu kita mendapat relasi baru, di dalam komunitas itu kita dapat memecahkan suatu masalah yang terjadi, di dalam komunitas itu kita dapat menukar dan berbagi ide demi hasil karya yang lebih baik, berkat dorongan dan semangat dari orang-orang yang berada di dalam komunitas.

"Pokoknya, semua hal tentang steemit bisa dibedah tuntas di dalam Komunitas".

Makanya jangan heran ketika setiap digelar acara #meetup komunitas steemit, semua orang berbondong-bondong untuk bisa hadir, artinya hampir semua steemian khususnya Indonesia sudah paham akan penting dan makna dari sebuah komunitas.

Komunitas adalah wadah menuju paham dasar platform Steemit.

Menurut Crow dan Allan, Komunitas itu di bagi kedalam tiga komponen :

  • Yang pertama berdasarkan lokasi dan tempat. Ini adalah perumpamaan ”Chapter komunitas di daerah”, saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta interaksi dan memberikan konstribusi positif bagi orang-orang yang sama secara geografis.

  • Yang kedua berdasarkan minat dan bakat. Ini adalah perumpamaan seorang steemian yang mempunyai ketertarikan pada minat yang sama. Jadinya, membuat semua belajar bersama dengan minat yang sama demi membangun komunitas.

  • Yang ketiga berdasarkan komuni. Ini adalah ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri. Kalau ide dasar mendirikan sebuah komunitas untuk membantu dan mendukung orang-orang di dalam komunitas, maka ide itu tidak boleh berubah sampai mati sekalipun, atau boleh saja dirubah jika ingin komunitas itu hancur berkeping-keping dan tak bersisa.

Komunitas adalah kumpulan dari individu-individu yang memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Jika didalamnya ada perbedaan, kesenjangan dan ketidakadilan, maka hancur sudah sebuah komunitas itu.

image Foto: akun @levycoye

Pada dasarnya komunitas berasal dari bahasa Latin communitas artinya "kesamaan", dan communis yang berarti "sama”.

Kesimpulannya adalah ketika kita mampu bekerja sama dalam sebuah kesatuan, maka seluruh konsep dasar akan terurai secara gamblang dan harmonis. Berawal dari dasar dan akan berakhir kepermukaan bila komunitas mampu kita jaga dengan kebersamaan

Sebagai kata penutup :
Apapun Komunitasnya – Platformnya tetap Steemit.


Sekian, entri saya sebagai tanda ikut berpartisipasi dalam kontes menulis tentang steemit yang di selenggarakan langsung oleh Kurator Indonesia. Aku menganggap mengikuiti kontes ini adalah salah satu cara memperkuat Komunitas Indonesia selain Meetup.

Salam manis...
@only.home

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now