Ilustrasi Penulis dan Pembaca di Steemit

Hahahaha... Jangan terlalu cepat tertawa. Lanjutkan dulu membaca, walaupun nanti akan tersenyum juga..

Di atas adalah tulisan pembuka pertama, tujuannya adalah untuk menarik perhatian para pembaca. Sengaja penulis buat singkat saja karena sifat malas dan "breun" yang sering melanda para pembaca. Biasanya pembaca langsung mengambil keputusan secara sepihak untuk memutuskan apakah memberi upvote atau tidak. Dan umumnya pembaca langsung menuju pada paragraf terakhir, yang memungkinkan pembaca membuat sebuah komentar yang relevan agar terlihat sudah membacanya sampai tuntas. Dengan harapan, mudah-mudahan cara ini akan memberi pembaca beberapa upvotes juga.

Paragraf kedua biasanya sering membosankan. Pembaca mulai kehilangan minat untuk membaca. Semakin banyak pembaca membaca, semakin banyak kata yang mulai menggelinding di dalam kepala. Namun, selama pembaca tidak melihat kesalahan dalam tata bahasa dan alur ceritanya mudah, biasanya pembaca akan terus membaca karena masih penasaran dengan cerita selanjutnya. Jika tidak, biasanya pembaca langsung meninggalkan dan terus scroll ke postingan lainnya.

imagesumber

Pada titik ini biasanya penulis mulai menampilkan sebuah gambar agar pembaca tidak menjadi bosan karena membaca tanpa jeda. Penulis akan memilih gambar yang lucu dan yang menarik perhatian pembaca agar tetap mendapatkan upvotes walaupun pembaca tidak membaca apapun, juga mengundang dan menarik perhatian para steemian yang hanya suka melihat gambar layaknya membaca sebuah komic.

Dan paragraf berikutnya akan tampak seperti gunung yang menjulang tinggi, penuh dengan tantangan dan rintangan. Maksudnya, jika pembaca sudah membaca sejauh ini, berarti pembaca sungguh hebat dan patut di berikan apresiasi, mampu mendaki gunung yang menjulang tinggi tanpa ada kendala yang berarti. Hanya 2 sekian % pembaca yang mampu melakukannya.

image

Jika pembaca sudah sampai pada paragraf ini, lagi-lagi penulis akan menampilkan sebuah gambar sebagai iklan. Pembaca juga sudah menghayal di dalam pikiran sendiri. Kepala pembaca mulai menghubungkan kata-kata yang tidak relevan dari posting ini ke dalam situasi abstrak yang tidak ada hubungannya dengan konten. Pembaca telah menginternalisasi pesan ini, menciptakan narasi pembaca sendiri dan siap untuk memulai berziarah ke intelektual pribadi, dan mungkin akan melepaskannya kedalam kolom komentar.

Selanjutnya apa....

Paragraf terakhir, ini adalah yang paling penting. Penulis harus merangkum dari seluruh tulisan yang penulis menulisnya sendiri. Kenapa harus penulis yang merangkumnya? Bukan kah para pembaca sudah mendaki gunung dengan santai dan melihat sendiri ciptaan Tuhan yang begitu indah? Sebenarnya ini untuk pembaca yang tidak memiliki minat baca atau malas membaca. Penulis harus menyediakan semua informasi yang relevan, tapi harus tetap singkat untuk menyampaikan pesan penutup yang kuat. Kebanyakan upvotes terjadi karena adanya beberapa baris terakhir yang kuat. Reputasi dan penghargaan pembaca bergantung padanya.. 5, 4, 3, 2, 1

Jika menurut para pembaca ini bermanfaat. Silahkan upvote, komentar dan Resteem.

Ini adalah paragraf terakhir yang tidak menarik menurut saya, karena tidak pernah di contohkan oleh para curator kita.

Salam manis..
@only.home

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center