Kebebasan Berekspresi Adalah Milik Kita

Assalamualaikum sahabat steemit, sudahkah anda memperbanyak minum air putih hari ini? Semoga kesehatan senantiasa milik anda.

image

image

image

Sahabat, Pagi tadi saya melirik kebun belakang rumah saya, karena selama ini sibuk dan pulang kerja kesorean sehingga kebun kecil yang dipenuhi daun singkong itupun tidak sempat saya perhatikan. Ternyata daunnya banyak dan hijau tidak ada yang memetiknya

image

image

image

Daun singkong hijau subur itupun menggoda saya untuk menjadikannya sayur hari ini. Maka jadilah menu sayur daun sungkong khas Medan yang dimasak Ala Aceh hari ini.

image

image

Sahabat, tidak semua masakan daerah lain cocok di lidah kita, namun bila kita pandai mengolahnya maka kita akan menemukan cita rasa yang sedikit berbeda dari daerah asalnya dan kita bisa menikmatinya sesuai lidah kita.

image

Daun singkong yang dimasak khas Medan biasanya ditumbuk terlebih dahulu. Lalu ditambah dengan cepokak, teri medan dan temu kunci (bahasa Aceh: rebongkala) dan sekalian ditumbuk bersama bumbu-bumbunya seperti cabe merah, bawang putih dan kunyit. Kemudian di masak bersana santan serta diberikan sedikit garam . Namun masakan saya hari ini sedikit berbeda, saya biarkan daun singkongnya tanpa saya haluskan karena beginilah selera saya hehehe. Untuk bumbu asam gelugurnya saya ganti dengan asam sunti khas aceh. Dan saya tambahkan bunga temu kunci serta rebungnya juga daun kare dan sere sehingga beraroma aceh.

image

image

image

Nah, jika anda tidak suka memasak daun singkong dengan cara ditumbuk terlebih dahulu maka anda tidak perlu menumbuknya, anda bisa memotong daun singkong itu dan di masak seperti yang saya masak ini, bahkan anda bisa menambahkan jagung, labu siam dan udang Agar pasangan daun singkongnya mantap, anda juga bisa menyiapkan sambal terasi sebagai pendamping sayur singkong tersebut
Berikut saya sajikan beberapa gambar masakan saya hari ini

image

image

image

image

Meskipun bahan dasarnya sama namun bukankah kita bisa membuatnya lebih bervariasi lagi dan sesuai dengan lidah kita namun enaknya juga bisa dinikmati oleh orang lain?

Mungkin begitu halnya dalam menulis, kita bisa membaca setiap postingan siapa saja untuk memperkaya ide kita ketika menulis. Namun bukan berarti kita ikut-ikutan menulis hal yang sama persis. Seyogyanya kita memiliki ciri khas meskipun bahan dasarnya atau tema menulis kita sama. Namun yang terpenting adalah cara meramu dan memvariasikan ide kalimat yang berbeda-beda akan menunjukkan ciri khas diri kita.

Menjadi diri sendiri itu lebih enak dibandingkan harus menjadi orang lain. Lelah, capek, konyol dan segudang beban bila apa yang menjadi kebebasan kita justru harus kita paksakan menjadi seperti orang lain.

Selam hangat selalu. Selamat menjadi diri sendiri. Sukses untuk anda.

Follow me @nyakti

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now