Hi friend,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat steemian apakabar di hari ini semoga lebih bersemangat dan sukses menjalankan aktifitas anda. Hari ini Rapat Tim Sistem Penjamininan Mutu Internal (SPMI) SMA Negeri 5 Lhokseumawe menghasilkan beberapa poin untuk dilaksanakan.
Pendampingan Pelaksanaan Pemenuhan Mutu:
1.Menganalisis Rapor Mutu, Rapor diambil berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) atau Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) tahun sebelumnya.
2.Melaksanakan Educational Management Information System (EMIS),
3.Menyusun RKS/RKT dan RKAS berdasarkan Rapor Mutu dan EMIS
Untuk kelancaran Pelaksanaan pemenuhan Mutu maka ditunjuk anggota tim untuk mempersiapkan instrumen:
Angketguru: 5 orang guru x 3 tingkat = 15 responden, yang bertanggungjawab : Tuti Ariyati, S.Si
Angket Siswa : 15 siswa x 3 tingkat = 45 responden, yang bertanggungjawab : Fadli, S.Pd dan Diana, S.Pd.
Angket Komite 1 oarang, orang tua siswa 2 orang jumalah 3 responden akan tindaklanjuti oleh Fitriani Us, S.Pd,
Angkaet Kepala sekolah dan Pengawas pembina yang bertanggung jawab Heraini, S.Pd
Penaggungjawab EMIS/EDS, utuk menginput data Asnani, S.Pd. dan untuk memperlancar semua, administrasi ditangani oleh Marina, S.Si.
Saya berharap sebelum instrumen tersebut dibagai kepada responden, dibaca dan dipahami terlebih dahulu untuk menghindar mis interpretasi dengan responden. Harapan kita semua semua angket dan instrumen dapat diisi seobjektif mungkin. Pengisian angket yang objektif supaya dapat teridentifikasi akar permasalahan di sekolah. Dengan demikian intervensi yang dilakukan untuk perbaikan bermakna.
Kami mengajak seluruh warga sekolah agar dapat berpartisipasi aktif dalam rangka menjadikan SMA Negeri 5 Lhokseumawe sebagai sekolah model, dan kita harus berani bermimpi menuju sekolah rujukan dan sekolah mandiri suatu saat, InshaAllah.
Setelah sosialisasi dan rapat tim kerja pada hari
ini, ada beberapa tahap yang harus dijalankan untuk mewujudkan sekolah model pada SMA Negeri 5 Lhokseumawe, Tahapannya sebagai berikut:
Tahap ketiga
Fasilitator Daerah
1.Pertemuan 1: Fasda memberikan penyegaran tentang SPMI, pelaksanaan EMIS, penyusunan rekomendasi, RKS/RKT dan RKAS,
2.Sekolah Model dan Imbas melaksanakan EMIS di sekolah masing-masing.
3.Pertemuan II: Fasda mendampingi TPS Model dan Imbas membahas hasil EMIS dan Rapor Mutu, menyusun RKS/RKT dan RKAS berdasarkan EMIS dan Rapor Mutu.
Tahap keempat
Melaksanakan salah satu kegiatan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Setelah EMIS dilaksanakan dan analisa rapor mutu maka akan kita pilih satu kegiatan prioritas dari RKT untuk dilaksanakan bersama dengan sekolah imbas bisa berupa: IHT, Workshop, Seminar Pendidikan atau kegiatan siswa.
Misal: Jika ternyata hasil EMIS menunjukkan standar kelulusan yang perlu diperbaiki, maka
bisa kita buat Workshop Pengembangan Soal HOTS untuk UASBN, atau IHT Penyusunan Bahan Ajar jika Standar Isi dan Standar Proses memperlihatkan fi bawah standar pada rapor mutu. Itu misal yang jelas kita tunggu saja hasil EMIS.
Sekolah Model sebagai pelaksana kegiatan,
Kebutuhan dana disesuaikan dengan pembiayaan yang tersedia dari Bantah SPMI,
Dapat disinergikan dengan kegiatan dan dana lain namun pelaporan Bantah SPMI mengikuti aturan yang telah ditentukan,
Siapkan dokumentasi kegiatan berupa laporan kegiatan dan foto/ rekaman video.
Tahap kelima
Menyusun Proposal untuk Pengembangan Jejaring dan Pengembangan Sekolah
Berdasarkan hasil EMIS/ Rapor Mutu, sekolah Model dan Imbas menentukan kebutuhan pengembangan sekolah dan mitra yang dapat mendukung pengembangan tersebut,
Sekolah Model dan Imbas mengadakan 1 kali pertemuan untuk menyusun proposal kepada mitra.
Sekolah Model dan Imbas mengirimkan proposal tersebut kepada mitra yang dituju.
Contoh proposal:
Kebutuhan Buku untuk Pengembangan Literasi (ditujukan kepada Perpustakaan Nasional).
Kemitraan dalam Pengembangan Kompetensi Kejuruan Program Keahlian…. (ditujukan kepada DUDI terkait).
Kami dalam bekerja harus banyak berkonsultasi dengan fasilitator Daerah yaitu ibu Fitriani, S.Pd. pengawas pembina ibuk Dra.Nizarita, dan mewakili komite tgk. Subhan, dan dibawah arahan kepala sekolah ibuk Nuraini, M.Pd. semoga harapan kita dan harapan masyarakat SMA Negeri 5 Lhokseumawe menjadi sekolah favorit dan kebangaan kita semua.
Saya mengajak kepada seluruh team agar bekerja dengan maksimal, kerja cerdas ikhlas dan tuntas. Untuk mewujudkan SMA Negeri 5 Lhokseumawe sebagai sekolah Model.
Demikian, dan terimakasih.
Referensi:
Petunjuk Teknis Sekolah Model Tahun 2018
Lhokseumawe, 12 Nopember 2018
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY