Otak Seks #13: Tambah Suami Lagi?!

BeautyPlus_20171009223021_save.jpg

Suami satu saja tak habis-habis dan sudah kerepotan mengurusnya, untuk apa nambah lagi?! Bukan hanya soal dosa tidaknya saja, tapi rasanya tidak nyaman banget bila ada macam-macam sperma yang memenuhi rahim. Nanti kalau jadi anak, masa harus tes DNA melulu buat memastikan siapa bapaknya?!

Dulu saya pernah menulis sebuah fakta dan kenyataan ketika menemukan sebuah daerah di mana poliandri itu seperti dilegalkan. Bahkan penduduk dan masyarakat setempat mendukung dan menjadikan poliandri sebagai sesuatu yang umum dan biasa dilakukan. Malah saya sampai menemukan seorang perempuan yang memiliki suami hingga delapan orang. Hal ini juga sebenarnya susah beberapa kali ditulis oleh wartawan asing yang juga kebetulan ke daerah yang sama, sayangnya seringkali disangkal dan ditutupi.

Kali ini lain lagi kasusnya, di mana ada perempuan-perempuan yang mengaku memiliki suami lebih dari satu dan semuanya memiliki buku nikah. Memang suami pertama mereka tidak tahu, malah ada juga suami berikutnya yang juga tidak tahu bahwa istrinya itu sudah bersuami. Saya yang bingung, maksudnya apa, ya?!

Jika hanya urusan seks, sepertinya tidak perlu sampai harus menikah. Ya, apanya yang halal juga walau sudah disahkan oleh penghulu dan mendapatkan buku nikah? Sudah jelas bohong dan berdusta, itu saja tidak akan membuat hubungan seks di antara pasangan suami istri ini menjadi legal.

Uang? Bisa ya bisa juga tidak. Masalahnya, rata-rata perempuan-perempuan ini memiliki tingkat pendidikan dan ekonomi yang di atas menengah. Mereka tidak mengandalkan uang dari suami, mereka mampu untuk mandiri dan barangkali malah menopang juga kehidupan para suami mereka.

Yang paling memungkinkan adalah kurangnya keharmonisan dalam keluarga, apalagi sekarang bicara tak lagi pakai mulut tapi pakai jari. Sementara tatapan mata dalam berkomunikasi itu sangat penting, mata menjelaskan dan bercerita banyak. Kalau berdusta pun akan nampak jelas.

Tidak bisa dipungkiri juga kalau dunia maya memberikan pengaruh dan perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Mencari pasangan di dunia maya juga tidak sulit, semua ada dan tersedia, tinggal mau apa tidak saja. Godaan itu sangat banyak, sangat tergantung pada diri kita masing-masing.

Saya, sih, bukannya menyarankan orang untuk mudah bercerai, tetapi daripada punya suami lebih dari satu? Ini masalahnya akan merembet ke dalam faktor psikologis dan tentunya pada perilaku keseharian. Terutama lagi, kota hidup di dunia yang tidak biasa dengan kehidupan perempuan bersuami ganda. Sehingga, pasti akan banyak bohong sana sini. Terbayang capeknya!

Belum lagi pengaruhnya terhadap keluarga, kalau suami dan keluarga tahu pasti gegerlah. Kemungkinan terjadi perang dunia ketiga sangat besar, apalagi ini termasuk aib. Yang paling kasihan ya anak! Anak bisa jadi tidak jelas, siapa bapak kandungnya. Kalau anak perempuan, nanti bagaimana saat menikah nanti? Efek psikologis dan trauma bila mengetahui ibunya bersuami ganda, baik bagi anak perempuan ataupun laki-laki akan sama beratnya. Anak menanggung beban akibat kesalahan orang tua, kasihan banget!

"Tambah suami lagi?!".

"Nggaklah! Saya tak mau nafsu dan keinginan saya merusak diri sendiri dan apalagi masa depan! Rugi!!!".

Bandung, 17 Oktober 2017

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Foto : karya pribadi - pencil, spidol, tinta.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now