Pergerakan steemit di Indonesia sungguh di luar dugaan. Ia ibarat pandemi yang menyebar begitu cepat ke setiap pelosok nusantara. Steemit direspon sebagai media utuh untuk menuangkan segenap kreasi dan ide-ide yang dimiliki oleh orang-orang produktif. Hal inilah yang menyebabkan tulisan ini muncul, bertujuan untuk mengilas balik awal Komunitas Steemit Indonesia dibentuk. Perlu diketahui bersama Komunitas Steemit Indonesia (KSI) dideklarasikan oleh beberapa steemian pada tanggal 11 May 2017, dan berkomitmen untuk memotorisasi komunitas ini ke arah lebih maju. Setelah pendeklarisian tersebut, di bulan berikutnya, yakni pada tanggal 3 Juni 2017 kami mengadakan sebuah meetup yang dihadiri oleh steemian yang bermukim di Lhokseumawe dan Aceh Utara bertempat Coffee Time Lhokseumawe.
Kemudian berlanjut dengan beberapa meetup sampai tiga kali acara perkumpulan tersebut diadakan. Untuk membentuk sebuah komunitas tidaklah mudah, apalagi Komunitas yang berbasis media maya, tentu akan sulit menyakinkan orang untuk ikut bergabung dalam sebuah komunitas yang akhirnya kami namakan Komunitas Steemit Indonesia. Kenapa kami memilih nama itu, kenapa tidak nama lain. Itu kembali lagi kepada komitmen kami untuk menyebarkan steemit ke seluruh pelosok Indonesia dengan berada dalam satu nama Komunitas Steemit Indonesia, bermakna Komunitas ini milik kita bersama.
Berangkat dari komitmen awal, kami bersama menyakini bahwa steemit akan mudah diterima oleh setiap individu yang produktif. Kenyakinan kami pun mulai menunjukkan hasil, itu terlihat di meetup kedua, dimana banyak anggota baru ikut hadir untuk menemukan informasi dan konsep tindak lanjut mempromosikan steemit ke setiap kalangan. Mereka yang hadir pun sangat menyetujui kalau KSI dijadikan sebagai nama komunitas. Lhokseumawe merupakan tempat dan awal mula pembentukan Komunitas Steemit Indonesia. Karena diakui atau tidak, Steemit lahir di kota ini.
Dari Lhokseumawe, steemit mulai tersebar ke tiap wilayah di Aceh, dan tak lama kemudian disusul kota-kota di luar Aceh. Pergerakan yang sangat signifikan terlihat begitu kentara di awal bulan Agustus 2017, dimana banyak pengguna baru lahir di tiap penjuru Indonesia. Bertambahlah kenyakinan kami bahwa mimpi kami untuk menyebarkan virus steemit ke seluruh Indonesia bukanlah isapan jempol belaka. Ini tidak terlepas dari komitmen awal kawan-kawan untuk terus mempromosikan steemit ke setiap daerah tinggal mereka.
Kini usia komunitas sudah mencapai sembilan bulan lebih, tentu usia yang terbilang muda, dan dalam rentang waktu sembilan bulan Komunitas Steemit Indonesia berkembang pesat sampai ke kota besar Indonesia,Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Bali, Medan dan akan sampai ke kota besar lainnya di Indonesia. Kami sangat bersyukur atas diterimanya steemit di setiap kalangan dengan tangan terbuka. Dari sinilah, dari Aceh, tepatnya di kota Lhokseumawe, Komunitas Steemit Indonesia lahir dan menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.“Dari Aceh untuk Indonesia”
