Danau maninjau daerah wisata Indonesia

[ENG]

Maninjau Lake is one of the tourist attractions in West Sumatra a province in Indonesia 

 

With around the hills of rows that line around him make this lake has its own charm, in addition to the expanse of rice fields around it increasingly make us fascinated when looking at it. 

 This lake can be seen from some altitude places that are already in the order in such a way for tourist attractions, for local tourists or tourists from outside the region who want to enjoy the beauty of the landscape of this lake from afar, as for places - such places Dew Morning slightly closer to this lake and Bukit Lawang If in this area more known as Puncak Lawang. 

If you are in the Morning Cloud, we will enjoy the beauty of the turning road (44) forty-four / ampek puluah ampek and jejeran hills lined beautifully around it.

If you are in Puncak Lawang, we will be presented with a vast expanse of the lake and the expanse of rice paddies - stages like the stairs around, what else comes when the harvest season arrives, with the morning stretch again yellow samakin make us fascinated with the beauty of this Lake.

 It is said that this lake was once a mountain named Mount Tinjau, in the lagenda it is horrifying that around the slopes of this mountain there are villagers who work as farmers, This story begins with the story of Bujang Sembilan. Bujang Sembilan is a term that refers to 9 men who in fact are siblings. In ancient times there was a family of 10 children, 9 boys and 1 girl. 9 boys who are named Bujang nine. And one daughter is the youngest child. 

 

Bujang Sembilan has an uncle named Datung Limbatang. Datuk Limbatang had a son named Giran, and he was attracted by Sani's beautiful face, which in fact is his own cousin. But Datuk Limbatang did not forbid him, on the contrary he even support the relationship of his child, even he blessed if both went to marriage. 

 

At the time Sani walked alone with Giran, Kukuban came with a group of citizens. Kukuban accused his own brother of having committed immoral acts with Giran. So Kukuban and the residents punished them both by walking her around the village, and finally throwing Sani and Giran into a hot crater of Mount Sitinjau.

Before he was thrown into the Crater, Giran said in his heart, "Oh God if I did not make the mistake that Kukuban alleges, Make the Kukuban and Bujang Sembilan become a fish." 

Just after these two lovebirds are thrown into the crater, suddenly strange phenomena occur. Gunung Sitinjau, which was good at first, suddenly erupted. And the eruption of the mountain created a crater. And this crater is called Maninjau Lake, with Bujang Sembilan turning live fish in it.

Here's a little story about this Lake Maninjau lagoda @leozulkifli.


[IND]

Danau Maninjau adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Barat sebuah provinsi yang ada di Indonesia

Dengan di kelilingi bukit - bukit barisan yang berjejer di sekelilingnya membuat Danau ini mempunyai daya tarik tersendiri, di tambah lagi dengan hamparan persawahan yang ada di sekitarnya semakin membuat kita terpesona bila memandangnya.

Danau ini dapat kita lihat dari beberapa tempat ketinggian yang memang sudah di tata sedemikian rupa untuk tempat wisata, bagi turis lokal atau pun turis dari luar daerah yang ingin menikmati keindahan pemandangan Danau ini dari jauh, adapun tempat - tempat tersebut seperti Embun Pagi sedikit lebih dekat ke Danau ini dan Bukit Lawang Kalau di daerah ini lebih di kenal dengan sebutan Puncak Lawang

Kalau berada di Embun Pagi, kita akan menikmati indahnya jalan kelok ( 44 ) empat puluh empat / ampek puluah ampek dan jejeran bukit - bukit yang berbaris indah di sekelilingnya.

Jika berada di Puncak Lawang, kita akan di suguhkan hamparan Danau yang begitu luas dan hamparan persawahan yang bertingkat - tingkat seperti anak tangga di sekitarnya, apa lagi tiba saatnya musim panen tiba, dengan hamparan pagi yang lagi menguning samakin membuat kita terpesona dengan keindahan Danau ini.

Konon dulunya Danau ini adalah sebuah Gunung yang bernama Gunung Tinjau, dalam lagenda tersebut mencerikan bahwa di sekitar lereng gunung ini ada perkampung warga yang bekerja sebagai petani, Cerita ini diawali dengan kisah Bujang Sembilan. Bujang Sembilan adalah sebutan yang merujuk pada 9 laki laki yang notabene adalah saudara kandung. Pada jaman dahulu kala terdapat sebuah keluarga yang memiliki 10 anak, dimana 9 anak laki laki dan 1 anak perempuan. 9 anak laki laki tersebut lah yang bernama Bujang sembilan. Dan satu anak perempuan tersebut merupakan anak yang paling bungsu.

Bujang Sembilan mempunyai seorang paman yang bernama Datung Limbatang. Datuk Limbatang mempunyai seorang putera bernama Giran, dan ia tertarik dengan paras cantik Sani, yang notabene adalah sepupunya sendiri. Akan tetapi Datuk Limbatang tidak melarangnya, justru sebaliknya ia malah mendukung hubungan anaknya tersebut, malah ia merestui apabila keduanya melanjutkan ke pernikahan.

<p>Pada saat Sani berjalan berduaan bersama Giran, datanglah Kukuban bersama rombongan warga. Kukuban menuding adiknya sendiri telah melakukan perbuatan asusila bersama Giran. Sehingga Kukuban dan warga menghukum keduanya dengan mengarak nya berjalan berkeliling desa, dan akhirnya melemparkan Sani dan Giran ke sebuah kawah panas Gunung Sitinjau.

Sebelum dilempar ke Kawah, dalam hati Giran mengucap, “Ya Tuhan jika memang saya tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan Kukuban, Buatlah Kukuban dan Bujang Sembilan menjadi seekor ikan”.

Tepat setelah kedua sejoli ini dilemparkan ke dalam kawah, tiba tiba terjadi fenomena aneh. Gunung Sitinjau yang pada mulanya baik baik saja tiba tiba meletus. Dan letusan Gunung tersebut menciptakan sebuah kawah. Dan Kawah inilah yang disebut dengan Danau Maninjau, dengan Bujang Sembilan yang berubah jadi ikan hidup di dalamnya.


Inilah sedikit cerita lagenda tentang Danau Maninjau ini @leozulkifli.


H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now