Nikmat Masa Silam yang Kalah Sedang Hagemoni Trendi Selalu Menang

image

Masa silam mandi seperti foto diatas adalah suasana yang biasa. Memompa air dengan tenaga menjadi sebuah keindahan sendiri. Ketika listrik datang dan distem pemompaan air dalam tanah kian canggih, gaya berubah. Kita mulai tampil individu.

Perlahan dan pasti, kondisi kian berubah. Dan tibalah pada masa kini dimana siang berlalu begitu saja dan malam berakhir begitu jua.

Kita berlari-lari tanpa arah, mengejar kenikmatan yang tak tau dimana estetikanya. Entah dimana kita berlabuh akhirnya dari pengembaraan kapital individualistik ini?

Tak tau, dunia kian menuju kesana. Teriakan Postmodern membenarkan masanya. Konsep budaya juga tabu oleh karena pondasi muda di arahkan bukan kepada makna budaya melainkan ke arah panggung budaya. Sekedar menampilkan Tari Tradisi sedang gaya trendi abis.

Itulah dunia sekarang. Sulit kembali kepada tindakan komunal yang menjunjung nilai kebersamaan dalam keberagaman. Namun kini keberagaman menuju arah keseragaman dalam tujuan hagemoni budaya trendi.

Bagaimana membentuk tren makna budaya?

Tentu caranya dimulai lagi dari kajian makna. Semua adalah pembahasan bukan hanya diam. he_.

Ada banyak salah kata, maka maafkan. Ini hanya kegelisahan bukan kebenaran.

Salam Rindu Padamu.
Salam Kila.
Salam Saudara.

Muhammad Mairiska Putra

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center