Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman tentang fasilitas umum/publik yang ada di kabupaten aceh tamiang
GHETEK merupakan moda transportasi air sejenis rakit yang masih digunakan oleh masyarakat melayu tamiang
Disini saya ingin berbagi pengalaman sewaktu saya mengunjungi salah satu desa yang ada dikecamatan sekerak kabupaten aceh tamiang yaitu desa sekerak kiri
Perjalan ini kami lakukan sewaktu kami melakukan perjalanan dinas/supervisi kedesa tersebut.
Awal mula perjalanan kami berangkat dari ibukota kabupaten aceh tamiang yaitu kota kuala simpang menggunang moda transportasi roda dua yang memakan waktu 45 menit ketempat penyeberangan.
Dan sesampai kami meninjau secara langsung kegiatan penambangan galian C didesa sekerak kanan yang merupakan desa yang langsung berbatasan dengan desa sekerak kiri yang dibatasi oleh sungai seluas 200 meter
Setelah serangkaian kegiatan di sekerak kanan selesai, kamipun langsung bergegas menuju ketempat penyeberangan tunggal yang menggunakan Ghetek.
Ghetek yang kami gunakan sungguh sangat sederhana dan dikelola langsung desa tanpa ada bantuan dari pemerintah kabupaten, Disaat kami mulai melintasi sungai, seakan alam dan air berteriak memadukan kepiluan hingga kami pun seksama larut dalam riaknya air di bawah papan kayu sederhana hasil karya manusia.
Dan kami pun sampai diseberang sungai tepatnya didesa sekerak kiri yang disambut langsung oleh masyarakat melayu asli tamiang.
Adapun dari hasil supervisi kami bersama team kabupaten dan provinsi aceh menggunakan Ghetek, kami sungguh sangat menyayangkan moda tranportasi yang mereka gunakan di era modern ini masih sangat sangat sederhana.
Harapan saya kepada pemerintah kabupaten aceh Tamiang dan Pemerintah Provinsi ACEH agar sudi kiranya membangun jembatan penyeberangan seperti yang ada didaerah daerah lain.
Inilah postingan saya malam ini semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan seluruh sahabat Steemit semua.