Latihan Menulis #11: Rahasia Membuat Paragraf yang Renyah Dibaca

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Selamat pagi sahabat steemian dimana pun Anda berada. Sudah dua minggu ini saya tidak menemui Anda, karena kesibukan saya di luar sana. Semoga pertemuan hari ini bisa mengobati rindu saya terhadap sahabat semua.

Saya selalu melarang menulis kepada para penulis pemula, jika hanya menulis sesuatu yang tidak bermanfaat. Oleh sebab itu, setiap kita akan menulis, pikirkan dulu apa manfaatnya bagi orang lain. Kalau tulisan kita bermanfaat, tentu akan banyak orang yang tertarik membacanya.

Berkaitan dengan itu, maka kali ini saya pun ingin berbagi pengalaman menulis kepada Anda. Saya akan memaparkan tentang teknik menulis sebuah paragraf yang renyah dan enak dibaca. Jika setiap paragraf tersusun dari kata-kata yang mudah dimengerti, tidak terlalu panjang atau tidak bertele-tele, maka pembaca pun akan merasa nyaman. Begitu pula sebaliknya, jika isi paragraf terlalu panjang dan bertele-tele, tentu pembaca sulit mencerna maknanya. Selain itu juga membuat mata cepat lelah dan cepat bosan, sehingga pembaca bisa meninggalkan tulisan yang dibacanya.

Apakah ada cara membuat sebuah paragraf yang renyah dibaca? Tentu saja ada! Kalau tidak, untuk apa saya bercerita kepada Anda.

Berikut ini saya berikan contoh sebuah paragraf yang merupakan penggalan dari sebuah tulisan. Silakan Anda baca dan cermati dengan baik tulisan di bawah ini.

Paragraf renyah 1.jpg

Jika Anda cermati secara seksama, tulisan di atas terlampau padat. Kalau kita hitung, isi paragraf tulisan tersebut mencapai 14 baris. Mata kita bisa cepat lelah membacanya, juga lebih sulit mencerna makna yang dikandung di dalamnya.

Baiklah, saya akan revisi paragraf tersebut agar lebih enak dibaca dan lebih mudah dicerna. Isi paragraf tersebut saya bagi menjadi lima bagian (paragraf). Tentu saja ada kata-kata yang sengaja saya hapus, juga ada sebagian kata yang saya tambahkan. Tujuannya agar isinya menjadi lebih baik.

Paragraf renyah 2.jpg

Pada tulisan di atas terdapat tiga warna, yaitu hitam, biru muda, dan merah. Tulisan berwarna hitam artinya tulisan asli, tulisan berwarna biru muda artinya kata-kata tambahan, sedangkan tulisan berwarna merah yang ada tanda coretnya artinya kata-kata tersebut dihapus atau dihilangkan.

Supaya Anda tidak bingung, saya akan jelaskan revisi paragraf tersebut satu persatu. Saya akan memulainya dari paragraf pertama.

Isi paragraf pertama (masih dalam proses revisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf pertama).jpg

Isi paragraf pertama (sudah selesai direvisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf pertama) bersih.jpg

Isi paragraf kedua (masih dalam proses revisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf kedua).jpg

Isi paragraf kedua (sudah selesai direvisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf kedua) bersih.jpg

Isi paragraf ketiga (masih dalam proses revisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf ketiga).jpg

Isi paragraf ketiga (sudah selesai direvisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf ketiga) bersih.jpg

Isi paragraf keempat (masih dalam proses revisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf keempat).jpg

Isi paragraf keempat(sudah selesai direvisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf keempat) bersih.jpg

Isi paragraf kelima (masih dalam proses revisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf kelima).jpg

Isi paragraf kelima (sudah selesai direvisi)
Paragraf renyah (revisi paragraf kelima) bersih.jpg

Silakan Anda lihat cara saya merevisi tulisan di atas, siapa tahu ada yang bisa dipelajari. Saya akan berbagi tips kepada Anda bagaimana cara merevisi sebuah paragraf, sehingga jadi enak dibaca. Berikut tips dari saya untuk Anda:

  1. Kata pertama sebuah paragraf tidak boleh sama dengan kata pertama pada kalimat selanjutnya, baik dalam paragraf yang sama maupun paragraf lain.
  2. Kata akhir dalam sebuah kalimat jangan sama dengan kata pertama dalam kalimat selanjutnya.
  3. Hindari pengulangan kata (penggunaan kata yang sama) dalam sebuah kalimat.
  4. Jangan gunakan dua kata sambung yang sama dalam sebuah kalimat.
  5. Jangan gunakan dua kata sambung yang berbeda secara berdampingan.
  6. Kata sambung jangan digunakan pada awal kalimat.
  7. Panjang tulisan atau isi sebuah paragraf sebaiknya antara 3-7 baris saja.

Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi Anda, khususnya penulis pemula. Jika bermanfaat, silakan follow akun saya. Kalau ada masalah seputar teknik menulis, bisa Anda baca tulisan saya sebelumnya. Silakan kunjungi blog saya @jharyadi.

Salam pena kreatif

Logo Steemit.jpg

Jargon Komunitas Steem Indonesia.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center