"Berat sama dipikul ringan sama di jinjing"
Begitulah kata pepatah dalam membangun sebuah hubungan.
Pemaknaan "berat sama dipikul ringan sama dijinjing" adalah ketika kita menghadapi masalah baik masalah pribadi atau kelompok namun kita harus menghadapi bersama sama. Begitu juga bila kita lagi merasa senang kita juga harus membagi kesenangan bersama sama.
Silaturrahmi mahasiswa mahasiswi Aceh Utara di Banda Aceh.
Dalam silaturrahmi yang digelar di salah satu tempat wisata di Aceh yaitu di pantai Ujong Batee Aceh besar tersebut, mahasiswa yang berkumpul mengatasnamakan diri dalam lembaga AKAR Aceh.
Letak kebersamaan terlihat disaat para mahasiswa ini bekerjasama dalam melakukan kegiatan bakar bakar ikan. Hal ini sangat sering ditemukan di pantai pantai Aceh besar. Namun kelompok ini menunjukkan suatu hal yang berbeda dari kebanyakan kelompok lain. Selain kegiatan yang bersifat Hura Hura ini ternyata ada hal yang penting yang mereka laksanakan yaitu membahas tentang isu isu kedaerahan.
Terlihat dari tema yang di usung dari sebuah spanduk yang terpampang di belakang bahwa selain bertujuan silaturrahmi namun masih banyak hal juga yang perlu dibahas. Hal ini menunjukkan bahwa untuk melakukan suatu perubahan itu tidaklah cukup dengan seorang diri, namun dibutuhkan banyak tenaga. Maka dari itu perlu dikumpulkannya banyak orang untuk banyak tenaga. Meskipun orang pribadi sangatlah pintar dan juga kaya namun ketergantungan terhadap orang lain tidaklah bisa lepas. Disinilah pentingnya suatu kerjasama untuk melakukan suatu perubahan yang nyata. Karena begitulah pemaknaan "Berat sama dipikul ringan sama dijinjing" yang sebenarnya.