CEMBURU

blogger-image--1424199129.jpg
sumber: Google

CEMBURU

Orang yang memiliki karakter seperti mu bukanlah orang yang pantas untuk mencemburui, tidak seperti yang lain yang butuh banyak pertimbangan, dengan sigap kau bisa bertahan dan melakukan segalanya semau mu.

Kau punya kaki yang kuat untuk bertahan, berdiri, dan melangkah kemanapun yang kau suka. Tidak ada yang mampu menahan tangan perkasa mu untuk merangkul, menolong, menulis, bekerja, memeluk, dan melakukan kebaikan apapun.

Tidak ada juga yang mampu menahan otak mu untuk berfikir segala hal dari segala sisi, tidak ada juga yang mampu mempengaruhi hati mu untuk merasakan sesuatu yang lembut dan memperlakukan siapapun dengan santun. Tidak ada pula yang bisa membatasi matamu memandang apapun dari segala sudut pandang mu.

Ya, itu lah dirimu, yang mampu membuat siapa pun merasa tersanjung, merasa dihargai, anggun dan tegar. Kau selalu bisa membuat orang tersenyum, tersanjung, dan nyaman berada di samping mu, tanpa kau sadari karakter mu itulah yang dicemburui banyak orang.

Jadi, mengapa kau cemburu? Jika pribadi mu saja sudah cukup membuat orang lain merasa cemburu karena tidak bisa seperti diri mu.

Mungkin karena kau juga manusia, sama seperti ku. Sebagai manusia memang seharusnya kita saling membantu dan mengingatkan satu sama lain. Bagaimanapun kita tetaplah manusia yang dikaruniai hati dan pikiran, yang terkadang kalah dengan nafsu yang tak kunjung puas dan terkadang merasa sesuatu di luar kendali logika. Namun yang ingin ku sampaikan adalah……

Waktu mu adalah milik mu. Senyum mu, pikiran mu, perasaan mu, logika mu, mata, tangan dan kaki mu juga adalah milik mu, kau bebas melakukan apapun sesuka mu, tak ada yang bisa melarang, karena diri mu sendiri adalah milik mu dan bukan milik orang lain. Lakukan semuanya sesuka mu, tak perlu mendengarkan apa kata orang, karena hidup mu adalah milik mu.

Membiarkan diri mu hanyut dalam perasaan ketidak adilan, merasa iri melihat hidup dan keberuntungan orang lain, dan selalu membandingkan, hanya akan membawa diri kedalam lembah pikiran yang suram.

Dunia memang begitu, terkadang ia sangat lembut hingga kita terbuai dan terlena dengannya, namun seiring waktu dan keadaan ia juga bisa berubah menjadi kejam dan mencekam, semua yang kita lihat dan rasakan tergantung dari cara kita berfikir, maka berfikirlah yang positif untuk hidup yang lebih positif.

Selalu ada lebih dan kurang dari setiap pribadi seseorang, semua tergantung sudut pandang kita memandang, baik kita memandang maka baik pula kita dipandang.

Pasti ada orang yang lebih tinggi dari kita, dan pasti pula ada orang lebih rendah dari kita, tidak salah memandang ke atas jika itu untuk memotivasi diri, tidak salah juga memandang ke bawah agar kita selalu bersyukur dan bukan merendahkan.

Hukum alam selalu berlaku, kembali pada kita bagaimana cara kita memandang dan menyikapi segala hal.

Hidup itu memang terkadang terasa tidak adil, karena itu kita harus terbiasa menyikapinya, dan menyadari bahwa semua yang berkilau dan bercahaya bukan hanya berlian, bisa jadi lampu jalan yang menyinari jalan banyak orang. Memang tidak berharga, tetapi dibutuhkan banyak orang.

Mencemburui hidup orang lain yang jauh lebih baik dari kita tidaklah selamanya buruk, akan lebih berkah dan bermanfaat jika kita mampu belajar dari setiap jalan dan cara ia menanggapi pasang surut kehidupannya.

Bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai, namun bahagia itu mencintai semua yang kita miliki, inilah arti bersyukur.

Selalu lah bersyukur, berjiwa anggung, istiqomah, berkerja keras, menyertakan Allah dalam hidup, dan meyakini pasti ada jalan di setiap masalah. Karena manusia mawas adalah manusia yang berjiwa anggung.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now