Mengenal Puisi dan Bahasa Tuhan

IMG-20180506-WA0001.jpg

Tahukah Anda, Tuhan selalu berpuisi dalam setiap firman-Nya. Ketika Tuhan menyampaikan perintah, peringatan, maupun sekadar memberikan kabar, senantiasa Dia sampaikan dengan bahasa yang indah.

Keindahan bahasa Tuhan tampak pada rima di setiap ujung kalimat atau frasa, berkias dengan makna yang sangat dalam. Lihat saja ketika Dia berfirman tentang ke-Esa-an diri-Nya dalam Surah al-Ikhlas, setiap kalimat di akhiri dengan bunyi -ad atau at.

Screenshot_20180509-131745.png

Demikian pula tatkala Tuhan berfirman tentang "manusia" dalam Surah an-Nash, setiap ujung kalimat diakhiri dengan bunyi -ash.

Betapa indah bunyi firman Tuhan tersebut sehingga Umar bin Khatab yang dikenal sebagai Singa Padang Pasir pun bergetar ayat-ayat tersebut dibacakan. Abu Lahab dan Abu Jahal yang dikenal sebagai "musuh abadi" Nabi Muhammad saw. pun secara sembunyi-sembunyi mencuri dengar pembacaan ayat-ayat Tuhan dari dinding rumah Nabi.

Bagi yang tidak paham bahasa Arab, bisa membaca bahasa Tuhan itu dalam bentuk terjemahan. Makna yang terkandung dalam setiap bahasa Tuhan penuh kontemplasi dan tamsil.

20150717_080359.jpg

Lihat saja tatkala Tuhan membahasakan tentang hubungan manusia (hamba) dengan Tuhan. Bahasa Tuhan penuh tamsil dan kias. Terkadang Tuhan menyebutkan kedekatan diri-Nya dengan lebih dekat antara telunjuk dan ibu jari. Di tempat lain, Tuhan mengiaskan kedetakan tersebut laksana anak panah dengan busurnya.

Begitulah cara Tuhan berbahasa, puitis dan penuh kias. Hal ini sebagai tanda bahwa Tuhan suka dengan bahasa yang puitis. Lihat saja cara para kaum sufi berdoa, selalu disampaikan dengan bahasa puisi.

"Jika sujudku pada-Mu mengharapkan surga, tutup bagiku pintunya. Jika sujudku pada-Mu takut neraka, bakar aku dengan apinya. Namun, jika sujudku mengharap ridha, jangan palingkan wajah-Mu saat kita berjumpa." (Syair Rabi'ah al-Adwiya)

Akhirnya, saya mau mengatakan, hindari ujaran kebencian, tingkatkan bahasa keputusan, karena puisi adalah bahasa dari Tuhan.

Selamat menunaikan ibadah zuhur, bagi Steemians yang menunaikannya,

Herman RN

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center