Kopi Hitam untuk N

cup o java.jpeg
Picture credit: FreeImages.com

Bahwa kita dipertemukan di ujung jalan buntu, semua tahu: permainan
waktu, menjerat keberadaan bagai jejaring laba-laba
jutaan titik hujan dan kebul kering kerontang yang kemudian menyelimuti kita, membiarkan waktu memadatkannya menjadi cinta,
adalah kerak yang sama, yang menyertai lelaki pertama menemu serpihan jiwa yang dipisahkan takdir,
Karena pada pagi sesudah intat linto , ketika kau buka jendela kamar dan menemukan bukit bunga itu di sana,
Kau sadar bahwa kau berada di negeri yang jauh, dimana tembuni dan ari-arimu tak pernah tertumpah
Yang bebunyian serta bau tanahnya sesudah hujan
asing bagimu, tetapi yang airnya menyirami urat-uratmu selama tahun-tahun penantianmu. Air yang kini menghitam
dalam cangkir kopimu, membisikkan rayuan untuk pulang dan menyerah.
Detak selot pintu menjanjikan hadirnya kehidupan baru
pada tangisan yang membawakan cahaya.

Keniyo Coffee Shop,Pawoh,
dalam hujan
6 Oktober 2017

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now