Hari Raya Anak Jagoan Serta Ancaman Peluru Nyasar

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari penuh ‘kebahagiaan’ dan kemenangan bagi umat muslim, setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa menahan lapar, haus, dan melawan hawa serta nafsu. Keceraiaan terluapkan disana-sini, bersama momen silaturami saling maaf memaafkan. Sungguh indahnya berlebaran.

Idul Fitri 1439 Hijriah sangat membahagiakan bagi umat muslim, keceriaan selalu terluapkan dalam setiap momen bertegur sapa, “Mohon maaf lahir batin minal aidzin wal faidzin!” yang senantiasa terucap oleh setiap umat muslim.

Kebahagiaan yang tak kalah seru dalam menyambut hari kemenangan, adalah kalangan anak-anak. Mereka sangat ceria mengisi hari-hari berlebaran ala kekocakannya. Dengan mengenakan pakaian baru, mereka berpergian kesana sini dengan penuh canda tawa.

Lihat saja, hampir setiap permukiman padat penduduk, pasti terlihat sekerumunan anak-anak yang paling heboh dan menghebohkan! Jika umat muslim dewasa lebih fokus bersilaturami dari satu rumah ke rumah lainnya, berbeda dengan anak, mereka lebih cenderung berkumpul bersama teman seusianya untuk mengisi hari-hari berlebaran ria.

Pada umumnya, kalangan anak-anak sejak jauh hari telah merencanakan jenis kegiatan apa saja mengisi hari berlebaran bahagia, sehingga benar-benar menjadi hari raya yang merdeka bagi mereka. Seperti membeli mainan (lagi banyak uang), memperoleh salam tempel, berpergian keliling komplek perumahaan dengan sekumpulan teman, bahkan dapat jajan sepuasnya sambil memperlihatkan jumlah uang masing-masing.

Ehm…bagi anda yang memiliki anak, keponakan, dan adik yang masih berusia anak-anak, maka wajib memberikan salam tempel. Jika tidak, ia bakalan tidak akan meninggalkan rumah untuk menuju lokasi janjian berkumpul bersama teman seusianya.

Ada yang kocak dari tingkah anak-anak ini. Meskipun ia telah jauh dari kediaman dan bersiap akan pergi bersama temannya, namun rencana keluyuran itu, dapat saja tertunta, jika dari kejahuan melihat paman dan tantenya melintas untuk bertamu ke rumah. Mereka spontan akan berlarian pulang sambil meminta sahabatnya menunggu sejenak, karena masih ada harapan menerima salam tempel tambahan membeli jenis mainan baru.

Tapi lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah kali ini, ada yang kurang nyaman dari tingkah berlebaran ala anak-anak ini, karena hampir setiap sudut keramaian penduduk di Kabupaten Aceh Barat, sekumpulan bocah terlihat saling berperang-perangan tembakan senjata mainan di jalan raya.

Bahkan, salah seorang keponakan wanita saya sempat menjadi korban peluru nyasar tepat pada bagian pipi kanannya. Anak kumun (Keponakan) saya, sampai berlari pulang menuju rumah, sambil menangis terseduh-seduh. Kedua tangannya memegang pipi sambil menjerit kesakitan. “Ayah, Adek kena tembak dengan anak jahat,” keluhnya sambil menunjukan tanda merah di bagian wajahnya.

Bagi teman steemians yang memiliki anak lelaki maupun saudara lelaki, kiranya dapat memperingatkan mereka, supaya dapat berhati-hati saat bermain perang-perangan menembakan peluru atomnya. Ternyata lumayan sakit juga jika bagian tubuh terkena peluru atom ini, buktinya pipi keponakan saya sampai berbekas memerah.

Maaf teman, tidak ada maksud lain, tapi alangkah baiknya jika kita sama-sama kembali saling memperingati adik maupun anak lelaki kita, supaya benar-benar berhati-hati menembakkan peluru atom dari senjata mainannya, karena jika sampai terkena bola mata, bisa bahaya juga. Sebelum menutup artikel ringan ini, saya ingin mengucapkan “Selamat lebaran dan mohon maaf lahir batin.” Wassalam.

IMG_20180620_015911.jpgsumber

02-02-18-images.jpgsumber

IMG-20180503-WA0086.jpg

IMG-20180413-WA0016.jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now