Sahabat Steemian yang berbahagia.
Rasanya ada satu kebanggaan jika kita bisa mengenalkan pakaian nusantara warisan leluhur bangsa ini di negeri orang. Terasa ada nilai plus yang bisa kita dapat, selain promosi budaya bangsa, juga bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
Mungkin itulah yang saya rasakan saat mengenakan batik bermotif etnik di Pulau Pinang, Malaysia. Dengan mengenakan batik dengan warga dasar hitam putih serta bermotif etnik nusantara tersebut, saya berkeliling Pulau Pinang.
Bisa jadi orang beranggapan itu norak, namun disisi lain, masyarakat dunia bisa cepat mengenal kita dari mana. Sebab, batik saat ini sudah mulai akrab di masyarakat dunia internasional dan kerab menjadi pakaian harian masyarakat dunia juga.
Dengan membuang rasa “malu”, memang sudah selayaknya kita ikut memperkenalkan pakaian nusantara yakni batik, dengan memakainya dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa perlu digunakan saat mengikuti atau menghadiri acara formal dan resmi.
Menyahuti ajakan @zadaalzena untuk kita semua sebagai anak bangsa agar terus memperkenalkan batik pada dunia, maka lewat Kontes ARK-Batik Periode ke 2, sayapun berusaha untuk ikut menyemarakannya. Sebab ini menjadi bagian dari promosi yang tiada henti dalam memperkenalkan batik.
Dengan disponsori @jarunik dan @arkecosystem, rasanya kontes batik ini harus bisa membawa angin segar bagi pengenalan budaya bangsa lewat media sosial berbasis blockchain ini. Sebab, siapa lagi yang mau memperkenalkan budaya bangsa selain kita sendiri sebagai anak bangsa.
Makanya, dalam kesempatan ini saya mengajak teman-teman steemian seperti trio Abdul yakni @abduljalil.mbo, @abdullah67 dan @abdullahj untuk ikut berpartisipasi dalam kontes yang diselenggarakan oleh arkindonesia melalui @hadipedia dan @syarrf dengan juri tunggal @amuchtar.
Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi satu ikhtiar demi kemajuan bangsa dan negara ini di mata dunia. Semoga…
My ark wallet:
ARzxoY8Go4fnf26irTWkLDEDZbEb6R3XFe
Koetaradja, 23 Nopember 2018
@catataniranda