Semua Penulis Adalah Pemenang: Sebuah Ungkapan Terima Kasih

Semua penulis adalah pemenang. Pintar saja, tapi tidak mau berbagi pengetahuannya melalui tulisan adalah alamat buruk bagi sebuah peradaban. Bahaya laten akan ketertaklukan.


Pertama sekali aku ingin mengucapkan terima kasih. Kemudian rasa syukur. Tulisanku berjudul Rawa Tripa dan Hal-hal Yang Belum Terselesaikan Hingga Sekarang, terpilih sebagai juara #indonesiachallenge10 bertema Alam Kita yang diselenggarakan oleh kurator steemit Indonesia, @aiqabrago. Terima kasih pertama tertuju padanya.

Tentu saja aku senang atas kemenangan ini. Tapi merujuk pada catatan dewan juri, aku sadar bahwa tulisanku masih jauh dari kata sempurna--dan terkutuklah aku jika dengan kemenangan ini membuatku merasa berpuas diri.

Setelah kubaca kembali tulisan itu, ada banyak hal yang mengganjal hati. Khususnya terkait tentang komposisi data, cerita dan analisa yang belum bisa kujahit dengan baik hingga enak dibaca dan mudah dicerna. Beruntung, dewan juri, dengan kurasinya yang panjang dan sarat informasi itu, aku lebih tercerahkan dalam melacak kekurangan-kekurangan dalam tulisanku. Kepada @teukukemalfasya, terima kasihku yang kedua kuhaturkan senantiasa.

Sejatinya, menulis di platform @steemit ini bukan melulu pada jaminan reward, menang lomba dan tetek bengek lain yang berhubungan dengan keuntungan belaka. Tidak begitu. Bagiku menulis adalah cara bagaimana mengasah kepekaan pikiran, merangkai gagasan dan menyajikannya dalam naskah tulisan yang bisa dikonsumsi para pembaca. Tapi yang lebih utama dari itu semua bahwa steemit merupakan salah satu platform paling tepat untuk belajar menulis. Belajar, belajar, terus belajar, dan lagi-lagi belajar.

Kupikir, aku tidak sendirian dalam memahami fungsi steemit sebagai tempat belajar menulis--bukan hanya sebagai tempat mencari reward. Banyak penulis-penulis hebat yang telah bergabung di sini yang membagikan konten-konten menyangkut pengalaman mereka dalam menulis adalah bacaan-bacaan yang jarang kulewatkan. Beberapa penulis yang sebelumnya telah kukenal via tulisan mereka di media massa, antara lain Taufik Al Mubarak dengan akun @acehpungo, sastrawan @ayijufridar, esais @teukukemalfasya, jurnalis gaek @rismanrachman, @mariskalubis dengan blog ML di laman blogspot, cerpenis cum musisi Fuadi Keulayu @fooart, dan Idrus bin Harun, perupa yang juga menulis banyak puisi dengan akun steemit @paskadom. Jujur, aku banyak belajar bagaimana menata kalimat dari karya-karya mereka. Lagi banyak terima kasih.

Selebihnya adalah terima kasih terbesar untuk kawan-kawan Komunitas Steemit Indonesia. Lebih-lebih kepada semua sahabat yang ikut dalam #indonesiachallenge10.

Bahwa apa yang sedang kita lakukan di sini, sekali lagi bukan hanya mencari prestise individual belaka, tapi lebih dari itu. Bahwa semua kita adalah pemenang, sebab telah memilih jalan menulis yang kurang diperhatikan oleh orang kebanyakan, dan seyakin-yakinnya aku berpikir inilah satu jalan menggemilangkan peradaban.

Semua penulis adalah pemenang. Sebab seperti kata Pram, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Terima kasih yang lain tertuju kepada para sponsor; @donkeypong, @papa-pepper, @aiqabrago @levycore, dan @jondahl. Dukungan materil dalam bentuk SBD adalah motivasi besar, dan tentu ia akan berbuah jadi amal spirituil.

Kepada para finalis: @munawir91 @bukharisulaiman @mariskalubis @ilyasismail @syehlah @tusroni @irwanumpal @zulfikarkamui @hermanrn @slempase @nurhayati @yulimia @steem77 @nasrud @musthafhakamal @rismanrachman @abunagaya @ririn @nyakaziz @viqral @yogifajri @rayfa, salam kenal semua.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center