Aku penikmat keindahan dan kedamaian

Aku tidak mampu merangkai kata-kata bijak dalam bait puisi atau sajak-sajak karena aku bukan seorang yang mampu membuatmu bertekuk lutut untuk kata romantis setiap saat, aku sudah di takdirkan oleh tuhan untuk hidup dalam nuansa yang penuh kenikmatan dan keindahan alam jagat raya ini, deru ombak menghantam pantai, angin sepoi-sepoi dibawah tarik matahari kau menyaksikan gelombang pasang, lalu kau mengukir kata-kata didalam buih-buih.
image
Sederhana kehidupan ini membuat kita harus mampu merekayasa, biarpun pada prinsipnya berlawanan apa yang sudah dibentuk, kemudian mencoba membenturkan untuk keinginan mengulas kata romantis. Tentu saja akan kaku ibarat kaya yang sudah batat.

Setiap saat kau mengutarakan kenapa tidak romantis saja sedikit, lihatlah orang lain ketika duduk dipantai menunjukan rasa romantisme, aku bukan yang selalu menghayal tentang film anak manusia yang dilanda cinta. Tetapi aku hanya penikmat keindahan dan kedamaian.

Jangan terus kau paksa aku untuk rasa yang romantis itu, sebab aku tidak pernah bisa, dari kecil aku tidak pernah diperlihatkan bagaimana memberi bunga mawar atau tiup lilin ketika berganti usia, aku hanya di ajarkan bagaimana memotong rumput dan membuat bakar sampah dalam kandang sapi.

Aku bukan juga pengembala di atas kerbau sambil meniup seruling, atau pengembali kambing yang duduk santai dibawah pohon asam, aku hanya lelaki penikmat keindahan dan kedamiaan. Ritualku setiap duduk bersila sambil berdo'a semoga tidak ada lagi kekerasan dalam jiwa manusia.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now