Hai steemian, selamat sore. Semoga dalam keadaan sehat yaa. Senja menjadi primadona bagi setiap orang. Ketenangan, keberanian dan kehangatan menggambarkan bagaimana senja ada. Tapi, senja tetaplah senja bukan? Ia akan digantikan oleh kegelapan dan kesunyian. Perasaan apa saja yang ada di hatimu yang menggambarkan bahwa senja telah pergi?
Dengan puisi ini kugambarkan senja yang hilang, tak ada lagi kehangatan dalam penantian. Selamat menikmati.
Ia tertambat pada hati yang damai
Lupa seakan ia pernah menerjang badai
Terombang ambing dalam duka
Kini ia takkan pernah takut lagi
Mimpi buruk di lautan luas yang misterius
Lautan yang tampak damai namun mematikan
Begitulah kisa h yang pernah ia alami
Tampak damai nan indah tapi sungguh menyakitkan
Terpendam dalam keheningan
Tersembunyi dalam senyuman
Mimpi buruk itu pergi bersama hati yang tak pernah merasa kebahagiaan
(Foto: Agustia Rahmi, Pulau Banyak_Aceh)
Kau tau, aku masih tegar di sini
Walau kau tak pernah menghampiri
Rasa ini enggan untuk pergi
Berlabuhlah kasih, jika engkau lelah mencariku
Berlabuhlah kasih, aku tak akan memaksamu
Berlabuh adalah jalan terbaik ketika engkau sudah terlalu lama berlayar
(Foto: Aris Rinaldi, Pasir Putih_Aceh)
Biarlah aku terus terombang ambing di atas gelombang laut
Tak ada lagi yang menemaniku untuk berlabuh
Tak ada lagi tembok untukku bersandar
Akhirnya ku menemukanmu
Menemukan yang juga sama sepertiku
Berdiri sendiri di hamparan air laut
Berdiri kokoh dihantam gelombang laut
Kini ku tak takut terombang ambing
Karena ada kau di samping
Menemaniku dan menjagamu
(Foto: Aris Rinaldi, Sabang_Aceh)
Salam hangat
Aris Rinaldi