Hai Steemian, kali ini saya ingin berbagi puisi dan kegelisahan saya tentang koruptor yang ada di Indonesia. Apakah sama kegelisahan kita? Selamat menikmati.
[IDN]
Koruptor yang elit hidup bebas
Di antara hukum yang mudah ditebas
Bermain ping pong di lapas
Tertawa lepas diatas keringat rakyat yang dirampas
Sulit untuk ditangkap karena tipu muslihat
Sekali ditangkap dibela ribuan advokat
Sakit dijadikan alat untuk selamat
Berlari-lari menginjak rakyat yang melihat
Hidup dengan berbagai jabatan
Berteman dengan pengusaha mapan
Menggerogoti sandang, pangan dan papan milik rakyat yang kelaparan
Sadarlah wahai pemimpin kami
Jangan jadikan kekuasaan untuk memperkaya diri
Rakyat bukan lagi orang awam yang mudah kau bodohi
Kau iming-imingi janji yang tak pernah kau tepati
Sudah cukup drama yang terjadi
Akan datang laknat dari Ilahi
Atau kami bergerak menelanjangi
Salam hangat
Aris Rinaldi
Hi Steemian, this time I want to share my poems and anxieties about corruptors in Indonesia. Is it the same as our anxiety? Enjoy it.
[ENG]
The elite corruptors live freely
Among the easy-to-break laws
Play table tennis in prison
Laughing off the sweat of the stolen people
It's hard to get caught for guile
Once captured by thousands of advocates
Pain used as a means to survive
Running stepping on the people who see
Living in various positions
Make friends with established entrepreneurs
Gnawing clothing, food and boards belonging to the starving people
Be aware of our leader
Do not make the power to enrich themselves
People are no longer lay people who you easily fool
You promise a promise you never got
There's enough drama going on
There will come the curse of the Divine
Or we move stripped naked
warm regards
Aris Rinaldi