Rumah aceh merupakan sebuah rumah panggung, yang semua bahannya dari kayu yang beratap daun rumbia (sagu). Rumah aceh di peruntukkan sebagai rumah kediaman peunduduk aceh.
Keunikan dari rumah aceh memiliki dua serambi (seramoe) dan satu kamar diantara serambi tersebut. Bangunan rumah aceh penuh dengan ukiran pada dindingnya, ukirannya begitu unik dan kesejukan terasa saat kita mendiaminya.
Sekarang rumah aceh sudah agak jarang di gunakan, alasannya karna sulit mendapatkan bahan kayu yang bagus, sebab kayu yang dibutuhkan harus yang berkualitas, agar tidak di makan rayap.
Kelangkaan kayu tadilah yang membuat warga aceh memilih membuat rumah beton sebagai pengganti rumah aceh tersebut.