Istriku, Anugerah Terhebat dalam Hidupku

"Women are like flowers. They should be treated gently, kindly, and with affection". - Ali bin Abi Thalib

_DSC0248.JPG

Perempuan memang sosok yang unik dan menarik yang diciptakan oleh sang pencipta untuk menambah keindahan dunia ini. Keindahan perempuan seperti sekuntum bunga yang sedang mekar, yang wanginya semerbak harum menyebar ke seluruh penjuru. Sosok perempuan akan menjadi sebuah pondasi yang kokoh dalam sebuah keluarga, dan inilah perempuan terhebat dan cinta kedua setelah orangtuaku, yaitu istriku tersayang.

Istriku merupakan seorang perempuan yang bisa dikatakan belum puas menikmati indahnya masa muda, dan belum cukup masa baktinya untuk orang tuanya tersayang. Namun, dia ikhlas untuk meninggalkan keinginannya tersebut untuk menjadi pendamping hidupku. Gelar sarjana yang dia peroleh hanya untuk mengabdikan seluruh hidupnya bersama ku karena dia juga mengingat pesan orang tuanya "Pendidikan bukanlah untuk mencari kerja, akan tetapi pendidikan akan mengangkat harga dirimu". Inilah yang menjadi pedomannya, walaupun terkadang merasa risih dan minder ketika kawan dan orang-orang bertanya, kamu kerja dimana? sudah bekerja apa belum? kenapa belum bekerja? dan pertanyaan lainnya. Istriku hanya menjawab, sekarang saya juga lagi bekerja, bekerja mengabdikan diri untuk keluargaku.

_DSC0160.JPG

Dengan kondisiku yang belum mendapatkan sebuah pengakuan di tempatku bekerja, istriku mencoba membantu berjualan online dengan modal seadanya untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Padahal sebelumnya, dia selalu hidup berkecukupan dengan semua kebutuhan terpenuhi dari kedua orang tuanya. Namun, dia selalu berkata, kita harus terus berusaha dan bersabar, karena ada saatnya nanti kita merasakan sebuah kenikmatan hasil jerih payah kita berdua dan masa depan keluarga kita.

"Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung merasa tenteram kepadanya." Q.S. Surat Ar-Ruum, Ayat 21

Memang tidak mudah hidup dengan segala keterbatasan yang ada. Namun, itu perjuangan yang harus ditempuh untuk meraih sebuah kebahagiaan yang hakiki dalam sebuah pernikahan. Penghasilan pas-pasan memang terkadang menjadi persoalan kecil yang sering membesar dalam sebuah keluarga. Namun, itulah sebuah tantangan yang harus dilewati dengan berbagai pengorbanan yang ada didalamnya.

Seorang Istri, juga merupakan seorang ibu bagi anak-anakku, dia selalu berusaha mempersiapkan segala kebutuhan untukku, walaupun terkadang sudah terlalu lelah dengan pekerjaan lain di rumah. Namun, dia tidak pernah mengeluh atau sekedar berkata capek. Dia terkadang sering mengungkapkan ingin berkerja seperti wanita-wanita lain, namun disatu sisi dia ingin lebih mengutamakan keluarga ketimbang perkerjaan tersebut.

Pada saat tertentu terkadang saya sering memperhatikan dia saat terlelap, bagaimana wajahnya terasa polos dan penuh dengan rasa lelah yang tidak pernah dia ungkapkan, dia selalu berusah tegar agar saya tidak ikut merasa sedih. Namun, saya selalu menyadari bahwa harus terus berusaha memberikan yang terbaik walaupun kondisinya belum sepenuhnya mendukung. Karena kita semua perlu berproses untuk menemukan sebuah keindahan dalam kehidupan dan merasa kenikmatan dalam sebuah karya terbesar yang dijalani bersama.

Dengan anugera seorang putri yang katanya lebih mirip orang Tionghoa, menambah keceriaan dan lengkaplah kebahagiaan dalam pernikahan kami, dan istri saya berkata, walaupun capek tapi kalau melihat wajah sang princes rasa tersebut hilang tanpa bekas.

“Jika seorang lelaki mencintai seorang wanita. Dia akan mengakui keberadaan wanita itu, memenuhi kebutuhannya, melindunginya. Jika dia sungguh sungguh mencintainya, pengakuan tertingginya adalah "ini istri saya”
― Steve Harvey

_DSC0189.JPG

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center