Kenali Musuh di Steemit
Lancar Berselancar. Oleh: AnggrekLestari
Steemit masih beta sehingga banyak sekali tantangan untuk terus menjaga api semangat ber-Steemit tidak padam hanya karena dihembus “angin” provokasi.
Ada musuh-musuh yang siap membuatmu berhenti dan meninggalkan Steemit. “Merasa belum bisa menaklukkan Steemit” bisa semakin mempermudah musuh-musuhmu untuk menghentikan langkahmu, sehingga akhirnya dirimu tenggalam di lautan Steemit. Maka, kau harus mengenali jenis musuh-musuh itu agar kau bisa bertahan dan #LancarBerselancar di Steemit.
Ekspektasi Terlalu Tinggi
Pepatah mengatakan, “bila bermimpi, jangan terlalu tinggi, sehingga bila terhempas kenyataan, sakitnya tidak meremukkan dirimu”.
Saya rasa dalam konteks poin ini, musuh besarmu dalam Steemit adalah ekspektasi terlalu tinggi. Kau berharap bisa mendapatkan rewards dengan nilai fantastis dalam waktu singkat. Meski, tidak dapat dipungkuri salah tujuan hidup kita semua adalah memiliki kebebasan finansial dan salah satunya dengan Steemit ini. Maka, penting kiranya ketika mengenalkan Steemit, harus diimbangi dengan informasi mendalam apa yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan rewards, bukan begitu saja dikoar-koarkan “Steemit bisa membuatmu kaya”.
Baca tulisan saya sebelumnya tentang Jangan Tawakan Rewards Instan. Tawarkanlah Perubahan
Bahaya Ekspektasi Terlalu Tinggi
Bila SBD yang kau dapatkan tidak sesuai dengan harapanmu, kau menjadi malas ber-Steemit karena ekspektasimu tidak bisa berpenuhi. Sebab ekspektasimu bisa dibilang sejalan dengan niat awalmu.
Selalu Menganggap Dirimu Hebat
Berselancar di Steemit ibarat masuk ke dunia asing. Kau tidak bisa membawa apa-apa selain jati dirimu. Menanggap dirimu hebat, dengan skill terkeren di muka bumi, tidak menolong sama sekali. Bagi yang memiliki Steem Power tinggi pun menurut saya tidak ada gunanya bila dia belum membangun jalinan pertemanan di Steemit yang membuat dirinya dikenali pengguna Steemit lainnya.
Bahaya Menganggap Dirimu Hebat
Ketika faktanya kau tidak bisa menaklukkan Steemit dengan kehebatan yang bergantung di pundakku, rasanya akan seperti dihunjam batu sangat besar, bukan dari depan, tapi dari belakang sehingga sakitnya berkali-kali lipat. Otomatis akan malas menggunakan Steemit lagi.
Iri Hati
Iri hati bukan hanya merusak tatanan kehidupan di dunia nyata. Di dunia digital juga pasti. Apalagi ketika melihat temanmu mungkin saja bisa lebih cepat naik reputasi ataupun mendapatkan rewards lebih banyak.
Iri hati bisa merusak semangatmu ber-Steemit ditambah pula merusak pertemanan yang sudah terjalin.
Kesimpulan
- Anggaplah Steemit layaknya media sosial lainnya yang dengan senang hati di sana kau bagikan apa pun sesuai kemauan. Bagikan apa pun dan jangan merasa apa yang kau bagikan tidak bagus, karena yakinlah selalu ada sudut pandang menarik pada hal yang tidak menarik, bagi orang yang menghargai kehidupan. Itulah seni kehidupan sesungguhnya. Karena itulah pada halaman awal Steemit ada slogan “Your Voice Is Worth Something”
- Jalin hubungan pertemanan dengan akun-akun yang menurutmu memiliki konten menarik, sesuai selera, bukan hanya menjalin komunikasi dengan “paus-paus”. Hal ini membantumu agar tidak bosan di dunia Steemit.
Memang berbicara hal-hal seperti ini lebih mudah dikatakan dibandingkan dengan melaksanakan secara nyata. Tapi saya percaya tanpa kata-kata, kita di detik ini mungkin tidak akan saling kenal.
Salam Steemian dan sukses selalu!
Please Read Another Part About The Series #LancarBerselancar:
My Patner In #promo-steem: @bahagia-arbi
