Sangat luar biasa bahwa lelaki tua ini telah hidup selama 145 tahun, dan bahwa keinginannya adalah untuk mati, tetapi ayo ajukan pertanyaan kepadanya, apakah Anda akan bosan hidup selama 145 tahun? jawab pertanyaan itu kepada diri sendiri, milikku adalah '' sii '' adalah siklus, hidup, dan mati.
Seorang Indonesia bernama Sodimejo, nama tunggal seperti banyak rekan-rekannya, menyatakan bahwa ia lahir pada 31 Desember 1870 di Sragen, sebuah wilayah di bagian timur provinsi Jawa Tengah, dan sebagai bukti menyajikan dokumen identitas nasionalnya, laporan Senin ini pers lokal. Jika tanggal lahirnya secara resmi dikonfirmasi, orang yang akan menjadi orang tertua di dunia hanya menginginkan satu hal pada usia 145 tahun: mati, menurut surat kabar 'Republika'.
"Aku hanya ingin mati," kata Sodimejo, alias Mbath Gotho, yang selama tiga bulan tidak bisa bergerak, membutuhkan bantuan makanan dan perawatan, dan satu-satunya gangguannya, terlepas dari pikirannya, adalah radio. Pemandangan itu tidak memungkinkan Anda menonton TV untuk orang Jawa yang lahir setahun setelah peresmian Terusan Suez dan tahun yang sama ketika sistem pertanian paksa dihapus di Indonesia, di mana para petani dipaksa bekerja di perkebunan. pemerintah kolonial Belanda dua bulan dalam setahun.
Sodimejo datang ke dunia ketika masih ada Hindia Belanda, hidup kebangkitan nasional, Perang Dunia Kedua, kemerdekaan (1945), era Soekarno (1945-1965), rezim Suharto (1967-98) dan tahap baru demokratis Orang yang mungkin tertua di dunia ini telah menggali makamnya sejak 1992. Menurut organisasi Guinness World Records, pria tertua di dunia yang masih hidup adalah Israel Kristal, dari Haifa (Israel), yang lahir di Polandia pada 15 September. tahun 1903.
