Mengapa Saya Menulis di Steemit

IMG_20151127_075756.jpg
Apakabar Steemians, Selamat berakhir pekan berkumpul bahagia bersama keluarga tercinta.

Hari ini saya akan berbagi tentang tulisan saya yang pernah di publikasi di media cetak koran, buku dan media online. Sebelumnya saya sangat menyarankan teman-teman steemian untuk membaca sampai habis tulisan saya ini supaya tidak salah persepsi tentang alasan saya membuat posting yang mungkin terkesan bias dilihat dari judulnya saja, karena pada dasarnya tulisan ini saya buat untuk menggenjot motivasi saya pribadi juga steemian yang lain memupuk kemampuan menulis. Jadi kalau bisa dibaca sampai habis ya.. atau kalau malas baca terlalu panjang saya sarankan langsung baca bagian akhir dari tulisan ini.

Baiklah.. langsung saja saya share beberapa tulisan saya yang sudah publikasi di media cetak, buku maupun jurnal.


  1. MEA Dalam Perspektif Keperawatan. Artikel ini dimuat di kolom opini koran Serambi Indonesia, Aceh baik offline maupun online pada bulan Juni 2015. Artikel ini membahas tentang tantangan dunia keperawatan Indonesia/Aceh menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Artikel ini juga di repost di beberapa media online lokal lainnya. Versi onlinenya disini MEA Dalam Perspektif Keperawatan
    Screenshot_20180408-085211.jpg
  2. Tersenyumlah Pada Sel Kanker. Artikel ini adalah pengalaman saya ketika berkunjung ke kampung kanker Thailand yang dimuat di kolom citizen reporter koran Serambi Infonesia pada bulan November 2015.
    IMG_20151127_075756.jpgSteemian yang tertarik ingin membaca, versi onlinenya disini Tersenyumlah Pada Sel Kanker
  3. Mayat Penderita HIV-AIDS Dimumikan. Artikel ini adalah pengalaman kunjungan saya ke the Temple of Death penampungan pasien Terminal HIV-AIDS Thailand yang dimuat di kolom citizen reporter koran Serambi Infonesia pada bulan April 2016. Versi online nya disini Mayat Penderita HIV-AIDS Dimumikan
    HIV.jpg
  4. Buku Chayen di Negri Gajah Putih. Ini adalah buku kumpulan tulisan Mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Thailand. Buku ini ini terbit tahun 2017. Sayangnya tidak tersedia versi online.
    20180408_093143.jpg
    20180408_093319.jpg
  5. Publikasi Journal Internasional. Ini adalah hasil penelitian saya di Aceh tentang pencegahan penyakit Jantung Koroner. Mungkin saya ndak akan kasih caption panjang lagi, yang ingin baca langsung saja disini Determinant of CAD Preventive Behaviors for Adult in Aceh

Demikian beberapa karya tulisan saya yang sudah dipublikasi baik offline maupun online. Ada beberapa tulisan lagi yang sudah lama sekali yang tidak tersimpan arsipnya. Saya pernah beberapa kali mencoba mengirim karya2 lain tulisan saya ke beberapa media Nasional di Jakarta, tapi hingga saat ini belum dimuat. Mungkin kualitas tulisan saya masih kualitas lokal, belum memenuhi standar Nasional..hehe. Saat ini saya juga sedang dalam tahap penulisan buku tentang Pencegahan Penyakit Jantung Dalam Al-Qur'an.

Mungkin terbersit difikiran anda seperti ini :

ya ya @alzamna ...jadi kenapa emang tulisan @alzamna sudah beberapa dipublikasi media?? Mau promosi?? Atau mau pamer nih ??? Ataupun Merasa Hebat?

Kalau anda berfikiran demikian, maka saya pastikan anfa keliru. Apa yang mau saya banggakan? Saya yakin disini para steemian lebih pakar yang tulisan nya lebih bagus yang mungkin dipublikasi oleh media yang lebih ternama atau lingkupnya lebih luas dibanding tulisan saya. Diluar sana juga tak terhitung para penulis handal yang telah melahirkan karya-karya besar. Dibanding dengan mereka saya tidak ada apa apanya, jadi sangat tak pantas untuk jumawa berbangga diri. Karena Sesungguhnya ada pesan moral yang ingin saya sampaikan kepada steemian via tulisan ini sebagai berikut :

Saya sudah lama mengembangkan kemampuan menulis, bukan baru mulai sejak aktif di steemit ini. Saya yakin banyak juga Steemian lain seperti itu.

Percaya tidak percaya bahwa dari semua publikasi saya diatas, tidak ada satupun mendapat bayaran dari publisher! Termasuk menjadi penulis buku/ jurnal diatas sata tidak dapat royalti apapun. Walaupun tak pernah dibayar, saya tidak pernah berhenti berkarya.


Sehingga ketika saya diperkenalkan dengan steemit lalu menulis tanpa ada seorangpun yang upvote, itu bukan masalah besar bagi, dan tidak membuat saya kemudian"tiek andok"=lempar handuk berhenti menulis atau keluar dari steemit hanya gara2 tidak ada yang upvote, karena saya sudah terbiasa menulis tanpa mendapat imbalan apa-apa. Sehingga tulisan saya di steemit menghasilkan atau tidak, tak menyurutkan motivasi saya untuk menulis. Terlalu sempit ruang di steemit ini kalau gara gara tidak ada yang upvote menyebabkan kemampuan menulis saya menjadi "wabah kireuh" = sirna.

Tidak ingin munafik, berharap tulisan saya di upvote oleh steemian juga kurator lalu menghasilkan uang itu pasti, semua juga berharap demikian. Tapi satu yang tidak akan saya lakukan yaitu berprilaku layaknya pengemis meminta minta upvote kepada steemian. Prinsip saya, mendapat Alhamdulillah..tak dapat upvote sampe 7 hari tetap nol seperti"boh itek kom"=telur busuk, juga Alhamdulillah bagi saya. Nothing to loose, the show must go on. Bagi saya pribadi, ketika tulisan saya dibaca dan dapat diambil manfaatnya oleh pembaca, ada kepuasan moral tersendiri yang tak dapat terbayarkan yang tak ternilai harganya dibanding harga sebuah upvote.

Inilah pesan moral yang ingin saya sampaikan dalam tulisan saya ini sebagai motivator bagi diri saya sendiri juga untuk steemian baru lain untuk tetap berkarya melahirkan tulisan tulisan yang bermanfaat baik dengan pamrih ataupun tanpa pamrih. Terimakasih atas kunjungan dan supportnya. Wassalam saya @alzamna

Original Content


AlZamna2.gif

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center